Kegiatan PKU Akbar merupakan program pemberdayaan yang dirancang melalui Program Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU). Foto : Rls |
KESAMBI (CIREBON BRIBIN) - PT Permodalan Nasional Madani (PNM) semakin aktif melakukan pemberdayaan melalui program pelatihan.
Salah satunya pelatihan yang diberikan kepada wanita ultra mikro dan diselenggarakan di Gua Sunyaragi, Kota Cirebon, hari ini kepada 500 nasabah PNM Mekaar berbagai cabang yakni dari cabang Harjamukti, Lemahwungkuk, Lemahwungkuk 2, Mundu, Mundu 2, Kejaksan, Gunungjati, Kesambi, Suranenggala, dan Gunungjati 2.
"Pelatihan ini dikenal sebagai sosialisasi antar nasabah PNM yaitu PKU Akbar," ungkap Muhammad Komar selaku Pemimpin PNM Cabang Cirebon, Jumat (17/6).
Kegiatan hari ini, tampak dihadiri oleh Fredy Nasution selaku Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Cirebon, Lis Trisnawanah selaku pemateri dari Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), Kevin selaku pemateri dari Merchant Acquisition Grab Food, dan Firdaus selaku pemateri dari Merchant Acquisition Grab Mart.
Kegiatan PKU Akbar ini merupakan program pemberdayaan yang dirancang melalui Program Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU).
"Pelatihan yang diberikan berupa sosialisasi perijinan usaha dan pemasaran digital yang sangat bermanfaat sehingga peserta difasilitasi dengan Nomor Induk Berusaha (NIB) berbasis online dan menjadi merchant Grab," jelas Komar.
Selain itu, melalui kegiatan ini PNM juga menggelar Pameran Produk Usaha Nasabah sebanyak 18 nasabah PNM Mekaar yang usahanya meliputi aneka fashion, makanan, minuman dan kerajinan seperti daster, aneka kue, minuman jelly, kerajinan manik-manik, dll.
Komar menambahkan, PNM melalui program PKU, memberikan pelatihan yang diberikan juga bersifat pendampingan antar PNM dengan nasabah yang bertujuan mendorong para nasabah PNM agar dapat meningkatkan pengetahuan dengan pentingnya memiliki perijinan usaha (NIB) sehingga legalitas usahanya terjamin sehingga dapat meningkatkan fasilitas pembiayaan dari perbankan, peluang mendapatkan pelatihan, dan kesempatan mengikuti pengadaan barang atau jasa pemerintah yang bisa menambah kesejahteraan keluarga sehingga nasabah PNM naik kelas.
"Kegiatan ini juga mendukung para nasabah untuk digitalisasi agar usaha nya terus berkembang pesat di pasar online sehingga pemasaran nya semakin luas," tambahnya.
Sebagai informasi, hingga 17 Juni 2022 PNM telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 129,76 T kepada nasabah PNM Mekaar yang berjumlah 11,921 juta nasabah. Saat ini PNM memiliki 3.493 kantor layanan PNM Mekaar dan 688 kantor layanan PNM ULaMM di seluruh Indonesia yang melayani UMK di 34 Provinsi, 422 Kabupaten/Kota, dan 5.640 Kecamatan. (CB-003)