Ketua DPRD Kota Cirebon, Ruri Tri Lesmana menghadiri pembukaan Pekan Olahraga Pelajar Kota Cirebon |
KESAMBI (CIREBON BRIBIN) - Penjaringan bibit-bibit atlet potensial di Kota Cirebon diharapkan bisa dilakukan sejak dini. Karenanya, DPRD berkomitmen mendukung penuh semua kegiatan keolahragaan di Kota Cirebon sebagai salah satu upaya penjaringan bibit atlet.
Hal tersebut diungkapkan Ketua DPRD Kota Cirebon, Ruri Tri Lesmana, saat menghadiri pembukaan Pekan Olahraga Pelajar Kota (Popkota) Cirebon, Selasa (23/8), di Sport Hall Bima Kota Cirebon.
“Popkota Cirebon ini bisa memfasilitasi atau memberikan kesempatan bagi para pelajar. Saya anggap kegiatan ini untuk mencari bibit unggul atlet yang berasal dari pelajar di Kota Cirebon,” ungkapnya.
Menurut Ruri, kompetisi seperti Popkota Cirebon bisa menjadi kesempatan bagus bagi para pelajar untuk berprestasi. Nantinya, atlet-atlet yang berhasil menjuarai cabang olahraga (cabor) di Popkota dapat disaring atau diseleksi guna mengikuti ajang lebih tinggi.
DPRD Kota Cirebon, sambung Ruri, selalu berupaya memberikan support terbaik agar para atlet di tingkat pelajar maupun profesional bisa berprestasi. Salah satu bentuk dukungan itu adalah dengan dibuatnya Raperda Penyelenggaraan Keolahragaan di Kota Cirebon.
Dalam raperda tersebut, terdapat beberapa poin penting yang menjadi bahasan utama. Misalnya mengenai kesejahteraan pelatih dan para atlet berprestasi di Kota Cirebon.
“Kita tengah membuat dan menyusun Perda tentang Keolahragaan sebagai regulasinya. Di dalam regulasi itu, kami juga memperhatikan kesejahteraan para pelatih dan atlet,” kata Ruri.
Hal senada disampaikan Wakil Ketua Komisi III DPRD Kota Cirebon, dr Tresnawaty SpB. Dia menilai, para pelajar yang mengikuti ajang Popkota merupakan cikal bakal dari atlet Kota Cirebon. Sehingga mereka perlu diberikan dukungan agar mampu berprestasi.
“Ini masih Popkota, nanti ada Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda). Berarti harus ada penganggaran untuk keberangkatan para atlet Kota Cirebon yang dikirim mengikuti ajang itu,” ungkapnya.
Bidang keolahragaan dan pendidikan di Kota Cirebon sendiri masih berada dalam ruang lingkup tugas dari Komisi III. Untuk itu, Tresnawaty menilai, pengembangan bibit atlet dari kalangan pelajaran ini harus ditingkatkan. Salah satu caranya adalah dengan diadakannya kompetisi seperti Popkota.
“Kita akan membantu memposting anggaran, khususnya untuk Popkota ini. Karena tahun lalu masih sederhana dan sekarang sudah optimal, kedepannya sebaiknya lebih diperhatikan lagi,” tutur Tresnawaty.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Cirebon, Sutikno AP MSi menyampaikan, dalam penyelenggaraan Popkota ini ada sebanyak 24 cabor yang dipertandingkan. Dari jumlah tersebut, 4 cabor di antaranya menggunakan sistem eksebisi.
“Jumlah atlet yang sudah terdaftar ada 7.350 atlet dari tingkat SD sampai SMA. Untuk cabor yang memperebutkan medali, kita sudah siapkan 2.300 medali,” kata Sutikno.
Pelaksanaan Popkota Cirebon sendiri dimulai dari tanggal 19 Agustus sampai 8 September 2022. Pasca pelaksanaanya, kata Sutiko, Dispora akan mengevaluasi serta melakukan pemusatan atau seleksi bagi para atlet.
Seleksi tersebut dilakukan untuk menyiapkan atlet yang akan mewakili Kota Cirebon, dalam ajang Popda tingkat Provinsi Jawa Barat pada tahun 2023 mendatang.(CB-003)