CIWARINGIN (CIREBON BRIBIN) - Blok Tumaritis Desa Galagamba kecamatan Ciwaringin pada hari Selasa malam tanggal 16 Agustus 2022 kemarin menggelar acara istighosah dan do'a bersama diikuti ratusan jamaah bertempat di perempatan Tumaritis.
Ketua Panita, Sakad, menyampaikan bahwa acara doa bersama tiap malam 17an ini sudah berlangsung selama lima tahun.
"Kegiatan ini dilakukan dengan pembiayaan swadaya masyarakat, yang diamini," katanya.
Sementara tokoh masyarakat setempat, Juhari yang memimpin doa bersama menyampaikan bahwa doa bersama ini disamping sebagai bentuk mensyukuri kemerdekaan juga mengajak masyarakat khususnya generasi muda agar tidak memeriahkan hari kemerdekaan dengan hura-hura belaka.
"Agar generasi muda sadar bahwa kemerdekaan ini adalah giliran bagi mereka untuk berjuang yakni membangun Indonesia agar lebih maju lagi," ujarnya.
Pada kesempatan acara tersebut hadir mahasiswa KKN dari UGJ Cirebon yg dipimpin langsung oleh Kepala Lembaga Pengabdian Masyarakat UGJ Cirebon, Harmono SH.MH.
Harmono menyampaikan apresiasi kepada masyarakat blok Tumaritis yang sudah memiliki kesadaran mengangkut sampahnya ke TPS.
"Meskipun ada beberapa hal yang menjadi penghambat kerja penarik sampah yaitu jalan menuju TPS rusak, kondisi TPS sudah penuh serta gerobak sampah yg sudah reot," katanya.
Berdasarkan keluhan penarik sampah tersebut, Harmono dan mahasiswa KKN binaannya akan berusaha mencarikan solusinya dan akan berkordinasi dengan pihak terkait baik tingkat desa maupun tingkat kabupaten termasuk akan mencarikan jalan bagi tambahan pendapatan bagi para penarik sampah dengan cara memanfaatkan sampah organik.
Dalam kesempatan tersebut, Harmono juga memberikan bingkisan berupa alat penunjang kerja kepada para pemuda yg menjadi sukarelawan penarik sampah dari rumah rumah di blok Tumaritis.
Lebih lanjut Ia mengatakan bahwa UGJ pada semester ini menurunkan 1386 mahasiswa pada program Kuliah Kerja Nyata yang tersebar di wilayah kabupaten Cirebon, Kuningan dan Majalengka.
Dengan mengusung tema Pemberdayaan Masyarakat Dalam Menciptakan Lingkungan yang Bersih, Hijau dan Produktif, mahasiswa melakukan edukasi kepada masyarakat dalam menangani masalah sampah.
"Salah satunya dengan cara melakukan pemilihan antara sampah organik dan anorganik kemudian mengolahnya menjadi sesuatu yg produktif dan bernilai ekonomis," tambahnya. (CB-003)