ASTRA Tol Cipali menggelar program #GerakanKeselamatan berkendara yang dilakukan di Rest Area KM 166 arah Cirebon hari ini, Kamis (29/9). |
MAJALENGKA (CIREBON BRIBIN) - PT Lintas Marga Sedaya yang sejak November 2019 memiliki branding name ASTRA Tol Cikopo-Palimanan (ASTRA Tol Cipali) merilis data jumlah kecelakaan lalu lintas (laka lantas) yang terjadi di Tol Cipali sejak Januari hingga Agustus 2022.
Direktur Operasi ASTRA Tol Cipali, Agus Prasetyo, dalam keterangan resminya hari ini mengatakan, jumlah angka laka lantas di Tol Cipali tercatat ada sebanyak 199 kasus.
Menurutnya, jumlah tersebut mengalami penurunan sebanyak 6 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu.
"Berdasarkan data Departemen Traffic dan Security, jumlah laka di Tol Cipali mengalami penurunan sebesar 6 persen apabila dibandingkan data Agustus tahun lalu. 6 persen penurunan ini didapatkan dari data laka Januari hingga Agustus 2021 dan Januari hingga Agustus 2022. Dengan data laka di tahun 2021 sebesar 212 dan tahun 2022 sebesar 199 kasus," katanya, Kamis (29/9).
Lebih lanjut Agung mengatakan, faktor penyebab terjadinya laka lantas di jalan tol disebabkan karena kelalaian manusia.
"Berdasarkan data, 86 persen kecelakaan di Tol disebabkan oleh faktor kelalaian manusia yang terdiri dari mengantuk, lelah, kurang antisipasi dan overspeed,” katanya lagi.
Karenanya, pada hari ini pihaknya melakukan sosialisasi #GerakanKeselamatan berkendara yang dilakukan di Rest Area KM 166 arah Cirebon.
"“#GerakanKeselamatan yang dilakukan hari ini merupakan salah satu bentuk keseriusan kami dalam terus meningkatkan kesadaran para pengguna jalan akan keselamatan berkendara khususnya di Jalan Tol," ujar Agung.
Ia menambahkan, dalam upaya meningkatkan kesadaran pengguna jalan akan keselamatan berkendara, ASTRA Tol Cipali secara massive terus melakukan berbagai upaya baik dari sisi fasilitas keselamatan, fasilitas jalan, maupun fasilitas pendukung yang diwujudkan melalui pemasangan wire rope atau sling baja di 106 KM, pemasangan alat timbang weight in motion (WIM) yang dipasang di Palimanan, pemasangan marka speed reducer di sepanjang Tol Cipali.
Lalu pemasangan lampu strobe di 9 titik area blindspot, pemasangan 10 lampu flip flop, pemasangan 40 titik lampu tiang & tradisional bentuk yang mewakili budaya 5 kabupaten sebagai asesoris untuk mengurangi kejenuhan pengguna jalan, serta 166 CCTV yang tersebar di setiap KM sepanjang Tol Cipali untuk memastikan keamanan dan kenyamanan pengguna jalan.
“Kami terus berkomitmen dalam menciptakan kondisi jalan yang nyaman dan aman bagi para pengguna jalan dengan upaya penambahan fasilitas keselamatan di Jalan Tol. Melalui berbagai inovasi yang kami lakukan, kami berharap para pengguna jalan akan merasa aman dan nyaman saat berkendara di ASTRA Tol Cipali. Tentunya kami juga berharap kesadaran dari masyarakat untuk berkendara dengan aman sesuai batas kecepatan yang sudah di tentukan,” tambah Agung. (CB-003)