KEJAKSAN (CIREBON BRIBIN) - Bila hendak menuju Stasiun Cirebon melalui Jalan Siliwangi, calon penumpang atau pengguna jalan akan dapat melihat jelas sebuah monumen lokomotif berwarna hitam.
B1304, nama lokomotif yang menggunakan mesin uap sebagai penggeraknya tersebut, dikelilingi pagar sebagai pembatas setinggi pinggang orang dewasa.
Mungkin belum banyak yang tahu bahwa lokomotif B1304 tersebut sangat berharga karena tinggal satu-satunya di Indonesia.
Lokomotif B13 yang memiliki kecepatan hingga 60 km/jam ini awalnya dioperasikan untuk perjalanan dari daerah Purworejo menuju Cilacap untuk mengangkut hasil-hasil perkebunan.
Namun, lokomotif B13 juga pernah digunakan untuk melayani angkutan penumpang.
"Melayani angkutan barang maupun angkutan penumpang," jelas VP PT KAI Daop 3 Cirebon Takdir Santoso, Senin (10/10).
Sejarah lokomotif B13 di Indonesia berawal pada tahun 1886. Dimana pada saat itu, sebanyak 11 lokomotif B13 didatangkan ke Indonesia dari pabrik Hanomag (Jerman).
Dari 11 lokomotif B13 yang didatangkan pada tahun 1886, saat ini hanya tersisa 1 lokomotif B13, yaitu B13 04 yang berada di depan Stasiun Cirebon.
"Tinggal satu-satunya ini di Indonesia. Dimana lokomotif ini peninggalan jaman Belanda," kata Takdir lagi. (CB-003)