KUNINGAN (CIREBON BRIBIN) - Sekolah Tinggi Ilmu Al Quran (STIQ) Al-Multazam Kuningan, Jawa Barat punya tradisi khusus bagi seluruh mahasantrinya yang bisa lulus tak hanya berpredikat Hafiz Quran. Selain harus memiliki modal hapalan 30 Juz Al Quran, para lulusannya juga ditargetkan memiliki predikat sebagai Hafiz Mutqin atau hafal Al Quran dengan sangat lancar dan mampu Tasmi’ (setor) hapalan 30 Juz Al Quran dengan sekali duduk.
Kompetensi inilah yang menjadi unggulan para mahasantri STIQ Al-Multazam. Banyak diantaranya telah menyelesaikan target Mutqin jauh sebelum tenggat waktu yang ditentukan. Mahasantri yang berhasil meraih predikat Hafiz Mutqin, akan mendapat reward umroh dari Al-Multazam dan pihak stakeholder. Pada apresiasi tahun ini, Dewa Eka Prayoga (DeEP) Foundation dan Muhsinin Club akan memberangkatkan umroh lima mahasantri dan seorang anggota keluarganya, mereka dijadwalkan terbang pada 24 Oktober mendatang.
Kelima Mahasantri tersebut sebelumnya telah melalui proses seleksi tes Huffadz Mutqin yang diselenggarakan oleh DeEp Foundation dan Muhsinin Club. Dites langsung oleh tim penguji dari DeEP Foundation dan Muhsinin Club. Seluruh mahasantri mendapatkan hasil memuaskan dan dinyatakan berhak lolos untuk diberangkatkan umroh.
Lima mahasantri yang diberangkatkan yakni Afifah Rizqiya Laily asal Tegal, Jawa Tengah, Isna Septiasari asal Jepara, Jawa Tengah, Hikmatussahri Ramadan asal Indramayu, Jawa Barat, Ida Rahmawati asal Kuningan, Jawa Barat dan Lutvia Rahma Ariva asal Tasikmalaya, Jawa Barat. Kelimanya dilepas secara simbolis pada Selasa (18/10) siang. Disaksikan civitas akademika dan pengurus yayasan.
Kepala Divisi Perguruan Tinggi STIQ Al-Multazam, Dudung Abdul Karim, Lc., M.Ag. dalam momen pelepasan menyampaikan ucapan rasa terimakasih kepada pihak DeEP Foundation dan Muhsinin Club yang telah memberangkatkan anak didiknya untuk ibadah umroh.
“Kami berharap apresiasi yang diberikan kepada para mahasantri STIQ Al-Multazam ini menjadi awal untuk menjalin kerjasama strategis berikutnya,” ungkap Dudung.
Senada dengan Dudung, Ketua Yayasan Al Multazam, H. Uud Pandu Shuandana, S.Si., M.Pd turut menyampaikan rasa terimakasih kepada DeEP Foundation dan Muhsinin Club.
“Saya ucapkan terimakasih kepada seluruh pihak yang berkenan untuk memberangkatkan anak didik kami. Semoga dimudahkan segala usaha yang dijalankan, rezekinya terus bertambah, serta memberikan manfaat yang lebih luas lagi,” kata Pandu.
Sementara itu, tim penguji DeEP Foundation dan Muhsinin Club, Abu Leiden, menyampaikan harapannya agar penerima reward untuk tetap memuroja’ah (mengulang) hapalannya.
“Kami ucapkan terimakasih kepada STIQ Al-Multazam yang telah menjadi wadah dan wasilah bagi para penghapal untuk memuroja’ah hapalannya. Sehingga hapalannya Mutqin. Jazakumullah khairan katsiron,” ujar Abu Leiden. (CB-003)