Dirut Perumda Air Minum Tirta Giri Nata berdiskusi dengan Ketua DPRD dan Komisi II. Foto : Dok. Humas DPRD Kota Cirebon |
SUMBER (CIREBON BRIBIN) - Direktur Utama Perumda Air Minum Tirta Giri Nata, Sopyan Satari mengatakan, sebelum memiliki reservoir berkapasitas 9.000 meter kubik, aliran air ke wilayah perkotaan lebih lambat. Namun saat ini tidak lagi, bahkan pihaknya menjamin suplai air bersih akan lancar.
“Dulu kalau kita mau mengalirkan air ke kota harus didorong dulu. Harus mematikan dulu air yang di sini, sudah terkumpul, baru dilepas secara bersamaan. Itu mengandung resiko juga. Sekarang tidak lagi seperti itu,” ungkapnya saat menerima kunjungan Komisi II bersama Ketua DPRD Kota Cirebon, Senin (21/11).
Sopyan menyebutkan, dengan adanya reservoir, Perumda Air Minum Tirta Giri Nata kini memiliki cadangan air.
Sehingga bisa menjamin untuk suplai air bersih ke wilayah perkotaan bisa 24 jam.
“Kemudian berikutnya, kondisi yang sekarang suplai air kepada distribusi sudah stabil. Sehingga kami bisa mencari kebocoran, lalu bagaimana kita menyelesaikannya,” kata Sopyan.
Pihaknya terus mengupayakan peningkatan kapasitas distribusi air bersih ke pelanggan. Terutama di wilayah yang selama ini aliran airnya tergolong kurang optimal.
Sementara itu, Ketua DPRD Kota Cirebon, Ruri Tri Lesmana mengatakan, dengan telah beroperasinya reservoir milik Perumda Air Minum Tirta Giri Nata, pelayanan kepada masyarakat menunjukkan tren perbaikan.
“Dari sisi pelayanannya memang harus lebih maksimal lagi. Distribusi ke masyarakat harus lebih optimal,” kata politisi Partai Gerindra itu.
Hal senada disampaikan Ketua Komisi II DPRD Kota Cirebon, H Karso. Menurutnya, pelayanan distribusi air Perumda Air Minum Tirta Giri Nata saat ini menunjukkan perubahan yang lebih baik.
“Memang sudah banyak perubahan terkait pelayanan. Terutama dengan penerapan sistem DMA (District Metered Area, red) untuk menganalisa dan mengantisipasi tingkat kebocoran,” kata Karso. (CB-003)