CIREBON (CIREBON BRIBIN) - Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat telah menghitung proyeksi peningkatan konsumsi energi masyarakat selama masa libur Natal 2022 dan Tahun Baru 2023. Konsumsi bahan bakar minyak (BBM) Gasoline hingga Avtur diprediksi akan meningkat.
Hal tersebut sebagaimana yang diungkapkan Executive General Manager Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat Waljiyanto dalam keterangan resminya hari ini, Sabtu (17/12).
“Untuk BBM Jenis Gasoline diprediksi terdapat kenaikan 2,8 % dan Gasoil turun 1,8%, sementara untuk LPG naik 3% dari kondisi normal, dan Avtur juga naik 3%," ungkapnya.
Sebagai antisipasi terhadap proyeksi tersebut, Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat telah melakukan beberapa antisipasi dengan 5 terminal BBM, 5 terminal LPG, 5 Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU), lebih dari 1600 SPBU, serta seluruh rantai distribusi LPG mulai dari Stasiun Pengisian Bahan Bakar Elpiji (SPBBE) hingga agen dan pangkalan LPG baik yang subsidi maupun non subsidi telah disiapkan untuk memenuhi kebutuhan energi masyarakat.
Selain itu, Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat kembali menyiapkan layanan dan fasilitas tambahan.
Pertamina Patra Niaga telah menyiapkan seluruh fasilitas untuk beroperasi dengan maksimal. Selain yang beroperasi reguler, layanan tambahan juga telah disiapkan sebagai antisipasi terutama di jalur-jalur dan wilayah dengan proyeksi peningkatan konsumsi tertinggi, misalkan wilayah yang merayakan Natal, wilayah yang merayakan tahun baru, tempat wisata dan jalur lintas utama.
“Dengan seluruh antisipasi ini, kami himbau masyarakat tidak perlu khawatir, Pertamina Patra Niaga tetap siaga melayani kebutuhan energi masyarakat agar tetap terpenuhi dengan baik dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan dan kenyamanan masyarakat,” ujar Waljiyanto .
Waljiyanto mengatakan, untuk menyambut masa libur Natal 2022 dan Tahun Baru 2023, PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat, Sub Holding Commercial dan Trading PT Pertamina (Persero) memastikan kondisi stok dan proses penyaluran energi berjalan dengan aman dan seluruh kebutuhan energi masyarakat terpenuhi dengan baik.
Stok untuk wilayah Jawa Bagian Barat meliputi DKI Jakarta, Banten, dan Jawa Barat, saat ini menurutnya dalam kondisi sangat aman.
Terhitung tanggal 17 Desember, ketahanan stok untuk seluruh produk bahan bakar minyak rata-rata berada diatas 15 hari sedangkan LPG dan Avtur diatas 10 hari. Proses distribusi juga terus dipantau melalui dashboard digitalisasi SPBU.
“Untuk menjamin hal tersebut, kami mengaktifkan kembali satuan tugas Natal dan Tahun Baru (Satgas Nataru) mulai 15 Desember 2022 sampai dengan 8 Januari 2023 untuk memastikan seluruh kebutuhan energi masyarakat terpenuhi dengan baik,” jelas Waljiyanto. (CB-003)