Rabu, 18 Januari 2023

Rabu, Januari 18, 2023
Pimpinan PT EWF Cirebon, Ernest Firman

KESAMBI (CIREBON BRIBIN) - Pimpinan PT Equityworld Futures (EWF) Cirebon, Ernest Firman mengatakan, pihaknya optimis perdagangan berjangka tumbuh di tahun 2023 ini.

"Karenanya, EWF Cirebon targetkan kenaikan yang cukup signifikan," katanya, Selasa (17/1).

Ia menyebutkan, untuk tahun lalu, EWF Cirebon berhasil mencatatkan total transaksi sebanyak 23.020 Lot, dengan capaian margin total dana investasi yang dimasukan nasabah sebesar USD 2,5 juta atau sekitar Rp25 miliar dan total nasabah aktif sebanyak 150 orang.

"Untuk tahun 2023, targetnya akan mencapai USD 20 juta atau Rp200 miliar, dengan capaian 500 orang nasabah baru. Dan dengan total volume transaksi targetnya adalah 100.000 Lot," sebutnya.

Ernest menjelaskan, optimisme akan tumbuhnya perdagangan berjangka di tahun 2023 salah satunya adalah berhubungan dengan isu resesi.

Isu resesi tersebut menurutnya pasti akan membawa dampak ekonomi terutama untuk mata uang.

"Kemungkinan mata uang tertekan, orang akan beralih ke aset safe heaven lainnya yang namanya emas, jadi kemungkinan tahun 2023 ini masa yang gemilang buat emas," jelasnya.

Lebih lanjut Ernest mengatakan, untuk mencapai target di tahun ini. Pihaknya telah menyiapkan sejumlah langkah khusus yakni dengan memasifkan sosialisasi dan edukasi untuk memasyarakatkan perdagangan berjangka ini di masyarakat. EWF Cirebon juga akan terus melakukan pengembangan bahkan sampai keluar daerah.

"EWF Cirebon Optimis karena memang kita mau lebih secara masif lagi mengembangkan di wilayah 3 ini dan ke arah Jawa Tengah, Jawa Timur," katanya.

Saat ini menurutnya, tingkat kepercayaan masyarakat terhadap PT EWF semakin tinggi dan dibuktikan dengan tercatatnya PT EWF secara nasional yang masuk dalam 3 besar untuk level pialang bilateral teraktif seluruh Indonesia.

"EWF ini aman karena kita perusahaan 3 besar Nasional, perusahaan yang udah tua secara nasional, sudah berdiri sejak 2005. Jadi sudah 18 tahun kita ada di insdustri perdagangan berjangkan bukan perusahaan baru merintis dan sudah ada izin dari pemerintah," tambahnya. (CB-003)