GEGESIK (CIREBON BRIBIN) - Wakil Gubernur Jawa Barat, UU Ruzhanul Ulum, bersama rombongan mendatangi warga di Kecamatan Gegesik, Kabupaten Cirebon, Senin (20/2).
Kedatangan Wagub Uu dalam upaya mencari solusi banjir yang terjadi di kawasan tersebut seperti di Kecamatan Arjawinangun dan Gegesik Kabupaten Cirebon.
Diakui Wagub Uu, pihaknya mendapatkan laporan dari warga setempat bahwa banjir di kawasan tersebut hampir terjadi setiap tahun dan seolah tidak ada solusi dan penyelesaian. Sehingga, inisiatif mendatangi langsung ke daerah banjir sebagai langkah mendengar langsung masalah di tatanan bawah.
"Saya dapat informasi di Kecamatan Gegesik ini banjir tiap tahun terus terjadi dan belum ada solusi penyelesaian. Saya juga kebetulan bawa semua elemen yang menjadi kewenangan untuk bersinergi dalam mencari solusi masalah tahunan ini," kata Kang Uu, sapaan akrab Wagub Uu Ruzhanul Ulum, saat berdiskusi dengan warga di Balai Dusun Pulorancang, Desa Gegesik Kulon, Kecamatan Gegesik, Kabupaten Cirebon.
Dalam kesempatan itu, Kang Uu, memberikan kesempatan dalam diskusi interaktif bagi masyarakat setempat dan stakeholder terkait perihal masalah yang dialami.
Masukan dan saran pun langsung direspon dengan menjabarkan permasalahan mulai dari hulu dan hilir. Seperti normalisasi sungai, perbaikan embung, hingga solusi meminimalisasi kerugian para petani akibat banjir yang berujung gagal panen.
"Ada laporan dari warga, bahwa sungai-sungai disini sudah 30 tahun belum dilakukan normalisasi. Bahkan petani pun merugi, setahun bisa tanam lima kali, namun panennya hanya satu kali. Ini kan sangat prihatin, maka kami kumpulkan semua elemen terkait agar bisa segera menyelesaikan ," ungkapnya.
Atas masukan itu, Kang Uu, pun langsung memerintahkan pihak terkait untuk cepat tanggap dalam mengatasi persoalan banjir yang dampaknya bisa berdampak negatif bagi kepentingan umum.
"Ikhtiar ini agar bisa dilanjutkan dengan komunikasi yang baik. Bila perlu masalah ini kami bawa ke Provinsi dan intinya sudah dicatat. Akan kami tindaklanjuti dan sungguh bangga kepada masyarakat di Cirebon yang tangguh meski bencana terus datang," ungkapnya.
Camat Gegesik, Fitri Indriyani, dalam penyampaiannya menerangkan, banjir di kawasannya setiap tahun terjadi. Masalah banjir diakui Camat sangat komplek. Mulai dari limpasan air dari hulu ke hilir juga jalur sungai yang terus mengalami pendangkalan.
"Sungai di kawasan sini sudah 30 tahun tidak dinormalisasi. Semoga pihak terkait bisa menjalankan sesuai instruksi pa Wagub. Ini menjadi harapan warga disini," katanya.
Senada, disampaikan Kuwu (Kepala Desa) Gegesik Wetan, Ghofari. Dirinya mengaku sering berkoordinasi dengan pihak terkait dalam hal penanganan banjir seperti BBWS Cirebon yang memiliki kewenangan di wilayahnya. Namun, prakteknya tidak sesuai yang diharapkan bahkan hanya bersifat
"Seperti pembuatan Embung Sibubut. Bukan memecahkan masalah, namun nambah masalah saja. Karena semenjak adanya Embung malah banjir semakin menjadi. Termasuk pengerukan sungai yang tidak pernah dilakukan, hanya janji angin segar semata. Kami harap pa Wagub untuk menyentil dinas teknis bekerja tidak benar," ungkapnya. (CB-003)