Wakil Wali Kota Cirebon, Eti Herawati melakukan peresmian bank sampah sekolah di SDN Kayuwalang Kota Cirebon. |
KESAMBI (CIREBON BRIBIN) - Sekolah Dasar Negeri (SDN) Kayuwalang, kelurahan Karyamulya, Kecamatan Kesambi, Kota Cirebon menggagas program bank sampah sekolah. Bank sampah ini bertujuan untuk mengedukasi siswa sekaligus para orang tua bahwa ada nilai ekonomis dan manfaat dari sampah rumah tangga.
Peresmian bank sampah SDN Kayuwalang ini dilakukan langsung oleh Wakil Wali Kota Cirebon, Eti Herawati pada Senin 27 Februari 2022.
Dalam sambutannya, Eti mengatakan dirinya merasa bangga terhadap inovasi dari SDN Kayuwalang yang menghadirkan bank sampah sekolah untuk mengedukasi tentang lingkungan sejak usia dini. Hal ini menurutnya patut ditiru oleh sekolah lainnya di Kota Cirebon.
“SD Negeri Kayuwalang menjadi pelopor berdirinya bank sampah sekolah. Semoga dilakukan sekolah lain,” kata Eti usai meresmikan bank sampah di SDN Kayuwalang, Senin (27/2/2023).
Edukasi tentang manfaat sampah bagi siswa sekolah dasar perlu dilakukan. Agar ke depan mereka bisa memanfaatkan sampah dan menyadari pentingnya menjaga lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan.
“Anak sekolah dasar diajarkan menjaga lingkungan dan mampu memanfaatkan sampah yang ada di lingkungannya,” katanya.
Dengan begitu, sambung Eti, lingkungan menjadi bersih dan terhindar dari kerusakan alam yang membawa bencana. Di sisi lain, hasil dari mengelola sampah bisa bernilai ekonomis, sehingga bisa pula untuk tambahan mencukupi kebutuhan sekolah.
“Menjaga lingkungan bukan hanya tugas pemerintah, melainkan seluruh masyarakat,” ujar Eti.
Sementara itu, Kepala SDN Kayuwalang, Yunita Sovianti, mengatakan, pihaknya telah menyosialisasikan bank sampah sekolah kepada orang tua siswa. Seluruh orang tua siswa antusias dan sangat mendukung keberadaan bank sampah ini.
“Kami memberikan solusi kepada orang tua murid yang terkendala biaya untuk menunjang belajar siswa,” papar Yunita.
Bank sampah sekolah menggunakan sistem tabungan. Setiap siswa menabung sampah botol plastik rumah tangga. Uangnya akan disimpan sebagai kas siswa. Sehingga saat dibutuhkan, bisa menggunakan uang tersebut.
“Jadi saat ada keperluan pembiayaan bisa menggunakan uang kas hasil dari menabung sampah,” katanya. (ADV)