Rapat persiapan pengamanan dan pelayanan arus mudik hari raya Idulfitri 1444 Hijriah bersama lintas sektoral, Rabu (12/4). |
KEDAWUNG (CIREBON BRIBIN) - Beberapa pola lama dalam persiapan pengamanan arus mudik atau Operasi Ketupat Lodaya 2023 akan kembali dilakukan.
Hal tersebut seperti yang diungkapkan Kepala Dishub Kota Cirebon, Andi Armawan usai pembahasan persiapan pengamanan dan pelayanan arus mudik hari raya Idulfitri 1444 Hijriah bersama lintas sektoral, Rabu (12/4).
“Misalnya pengendalian Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas (APILL) di sejumlah perempatan, baik durasi maupun on/off nya. Tetapi intinya akan mengutamakan pemudik agar tidak menunggu lama di lampu merah,” ungkapnya.
Andi juga memastikan, dalam masa mudik lebaran tahun ini akan kembali diberlakukan penutupan beberapa titik putaran arah atau u-turn. Misalnya di depan Makorem 063/SGJ.
Selain itu, ada pula penutupan simpang empat secara kondisional, seperti di simpang empat Sunyaragi dan Pemuda By Pass. Kesemuanya berada di jalur utama Pantura.
“Putaran arah selain di perempatan akan ditutup, tetapi putaran arah di perempatan akan menyesuaikan kondisi lalu lintas. Seperti di perempatan Sunyaragi dan By Pass Pemuda,” jelasnya.
Andi menyebutkan, tahun ini jumlah pemudik diprediksi mencapai 123 juta orang, sebagaimana prediksi pemerintah pusat.
“Ini pasti akan jauh lebih banyak, karena prediksi sebelumnya hanya 85 juta, kemudian berubah menjadi 123,8 juta pemudik,” ujarnya.
Di sisi lain, disebutkannya, ada beberapa titik di dalam kota yang rawan terjadi kemacetan. Seperti Jalan kartini, Jalan Lawanggada, Jalan Slamet Riyadi dan wilayah Jagasatru yang disebabkan intensitas tinggi kereta api melintas.
“Makanya kami berkoordinasi dengan PT KAI Daop 3 Cirebon agar ada petugas tambahan yang berjaga di lokasi. Terutama untuk mengatur posisi agar potensi pertemuan antarkendaraan semakin berkurang,” paparnya.
Beberapa ruas jalan yang dipenuhi parkir liar pun, lanjut Andi, menjadi perhatian khusus karena menjadi penyebab kemacetan di Kota Cirebon. Pengawasan pun akan ditingkatkan.
Sementara itu, Kasatlantas Polres Ciko, AKP Triyono Raharja, mengakui, pihaknya bersama Dishub Kota Cirebon akan berupaya maksimal agar pengamanan dalam Operasi Ketupat Lodaya 2023 bisa berjalan baik.
“Secara teknis sudah dibahas, misalnya lampu merah akan diatur durasinya,” katanya.
AKP Triyono juga mengakui, di setiap jalur yang dilintasi pemudik, ada pos pelayanan dan pos pengamanan. Sehingga memudahkan pemudik apabila ingin beristirahat atau menanyakan rute.
“Total ada 16 pos yang terdiri Pos Pelayanan dan Pos Pengamanan. Tambahan pos ada di Kecamatan Kapetakan, karena apabila jalur pantura dari arah barat padat, pemudik akan dialihkan ke Jatibarang, Karangampel, Krangkeng dan masuk Cirebon melalui jalur Kapetakan,” katanya. (CB-003)