Pertunjukan seni dari kelompok muslim Xianjiang Tiongkok di acara Festival Hijriah 5 di Cirebon yang diselenggarakan Republika dan Kadin Indonesia, Ahad 30 Juli 2023. (Foto: Panitia Acara). |
CIREBON – Festival
Hijriah 5 yang diisi tausiah Habib Husein Ja`far dan pertunjukan seni muslim
Xianjiang yang digelar di The Radiant Hall Kabupaten Cirebon Jawa Barat
berlangsung meriah, Ahad 30 Juli 2023.
Acara tersebut merupakan hasil kerjasama
Republika dengan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Komite Tiongkok
(KIKT) yang diselenggarakan di sembilan kota. Adapun Cirebon merupakan
merupakan daerah kelima yang menjadi tempat penyelenggaraan Festival Hijriah
tersebut.
Wakil Pemimpin Redaksi Republika Nur Hasan
Murtiaji mengatakan pada Festival Hijriah dihadirkan 40 personil dari kelompok
seniman muslim Xianjiang Tiongkok yang tergabung dalam kelompok seni Art Troupe
Performance.
Dia menuturkan tujuan dari Festival Hijriah
ini untuk memperkaya khazanah tentang dunia islam sebab selama ini kebanyakan
masyarakat Indonesia hanya mengenal karateristik atau perspektif Islam dari
Timur Tengah.
Ekspresi Wakil Bupati Cirebon, Bunda Ayu bersama Anggota DPR RI Komisi 8, Maman Imanualhaq saat pertunjukan kelompok seni muslim Xianjiang di acara Festival Hijriah 5 di Cirebon. |
“Melalui pertunjukan kelompok seni muslim
Xianjiang diharapkan masyarakat bisa lebih mengenal perspektif lain dari
kebudayaan Islam terutama dari Tiongkok,” katanya.
Habib Husein Ja`far di awal tausiahnya
mengapresiasi penyelenggaraan Festival Hijriah yang diselenggarakan Republika
dan Kadin Indonesia Komite Tiongkok sebagai wahana untuk membuka persepktif
masyarakat tentang dunia Islam dan menumbuhkan toleransi dan sikap terbuka
terhadap perbedaan.
“Biasanya kebencian dan rasa curiga datang
akibat tidak saling kenal, Festival Hijriah merupakan wahana untuk membuka
wawasan agar lebih mencintai perbedaan,” tuturnya.
Pada saat yang sama, Wakil Bupati Cirebon, Wahyu
Tjiptaningsih atau yang lebih akrab disapa Bunda Ayu mengungkapkan Cirebon
merupakan daerah multikultural yang memiliki sejarah panjang penyebaran agama
Islam dengan tetap menjaga nilai kebudayaan masyarakatnya.
“Kebudayaan Islam dan kesenian lokal tidak
dipisahkan di Cirebon, maka program Pemda Kabupaten Cirebon pun terus berupaya
mengkombinasikan keduanya,” ujarnya.
Sementara itu ratusan penonton yang hadir di
Festival Hijriah 5 Cirebon begitu antusias mendengarkan tausiah dari Habib
Ja`far dengan gaya komunikasi milienial dan kontekstual.
Kemeriahan pun berlanjut pada saat
pertunjukan seni dari kelompok seni muslim Xianjiang yang menampilkan berbagai
tarian dan lagu, bahkan pada kesempatan tersebut juga dilantunkan lagu Bengawan
Solo dengan bahasa Tiongkok.
Festival Hijriah yang diselenggarakan
Republika dan Kadin Indonesia Komite Tiongkok sebelumnya digelar di Jakarta,
Depok, Bekasi dan Bandung. Setelah acara kelima di Cirebon, pagelaran serupa
akan diadakan di Semarang, Solo, Yogyakarta dan Surabaya pada 10 Agustus 2023.
(CB-001).