Senin, 31 Juli 2023

Senin, Juli 31, 2023

 

Pertunjukan seni dari kelompok muslim Xianjiang Tiongkok di acara Festival Hijriah 5 di Cirebon yang diselenggarakan Republika dan Kadin Indonesia, Ahad 30 Juli 2023. (Foto: Panitia Acara).

CIREBON – Festival Hijriah 5 yang diisi tausiah Habib Husein Ja`far dan pertunjukan seni muslim Xianjiang yang digelar di The Radiant Hall Kabupaten Cirebon Jawa Barat berlangsung meriah, Ahad 30 Juli 2023.

Acara tersebut merupakan hasil kerjasama Republika dengan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Komite Tiongkok (KIKT) yang diselenggarakan di sembilan kota. Adapun Cirebon merupakan merupakan daerah kelima yang menjadi tempat penyelenggaraan Festival Hijriah tersebut.

Wakil Pemimpin Redaksi Republika Nur Hasan Murtiaji mengatakan pada Festival Hijriah dihadirkan 40 personil dari kelompok seniman muslim Xianjiang Tiongkok yang tergabung dalam kelompok seni Art Troupe Performance.

Dia menuturkan tujuan dari Festival Hijriah ini untuk memperkaya khazanah tentang dunia islam sebab selama ini kebanyakan masyarakat Indonesia hanya mengenal karateristik atau perspektif Islam dari Timur Tengah.

Ekspresi Wakil Bupati Cirebon, Bunda Ayu bersama Anggota DPR RI Komisi 8, Maman Imanualhaq saat pertunjukan kelompok seni muslim Xianjiang di acara Festival Hijriah 5 di Cirebon.


“Melalui pertunjukan kelompok seni muslim Xianjiang diharapkan masyarakat bisa lebih mengenal perspektif lain dari kebudayaan Islam terutama dari Tiongkok,” katanya.

Habib Husein Ja`far di awal tausiahnya mengapresiasi penyelenggaraan Festival Hijriah yang diselenggarakan Republika dan Kadin Indonesia Komite Tiongkok sebagai wahana untuk membuka persepktif masyarakat tentang dunia Islam dan menumbuhkan toleransi dan sikap terbuka terhadap perbedaan.

“Biasanya kebencian dan rasa curiga datang akibat tidak saling kenal, Festival Hijriah merupakan wahana untuk membuka wawasan agar lebih mencintai perbedaan,” tuturnya.

Pada saat yang sama, Wakil Bupati Cirebon, Wahyu Tjiptaningsih atau yang lebih akrab disapa Bunda Ayu mengungkapkan Cirebon merupakan daerah multikultural yang memiliki sejarah panjang penyebaran agama Islam dengan tetap menjaga nilai kebudayaan masyarakatnya.

“Kebudayaan Islam dan kesenian lokal tidak dipisahkan di Cirebon, maka program Pemda Kabupaten Cirebon pun terus berupaya mengkombinasikan keduanya,” ujarnya.

Sementara itu ratusan penonton yang hadir di Festival Hijriah 5 Cirebon begitu antusias mendengarkan tausiah dari Habib Ja`far dengan gaya komunikasi milienial dan kontekstual.

Kemeriahan pun berlanjut pada saat pertunjukan seni dari kelompok seni muslim Xianjiang yang menampilkan berbagai tarian dan lagu, bahkan pada kesempatan tersebut juga dilantunkan lagu Bengawan Solo dengan bahasa Tiongkok.

Festival Hijriah yang diselenggarakan Republika dan Kadin Indonesia Komite Tiongkok sebelumnya digelar di Jakarta, Depok, Bekasi dan Bandung. Setelah acara kelima di Cirebon, pagelaran serupa akan diadakan di Semarang, Solo, Yogyakarta dan Surabaya pada 10 Agustus 2023. (CB-001).