LEMAHWUNGKUK (CIREBON BRIBIN) - Bukan di pusat pertokoan besar atau di dalam Mall. Toko Kopi Murni Cirebon memilih lokasi untuk berbisnis dari dalam pasar tradisional, tepatnya di Pasar Kanoman.
Pemilihan lokasi di dalam Pasar Kanoman dikatakan pemilik Toko Kopi Murni merupakan kesengajaan sesuai dengan target pembeli yang dibidik. Yaitu segmen menengah ke bawah.
"Saya sebelumnya udah punya kedai kopi yang menyasar pasar medium to up. Setelah saya riset kayanya seru nih, ada market yang gak dilirik sama pelaku usaha kopi yaitu medium to low atau tradisional atau komersil," kata Pemilik Toko Kopi Murni, Bhakti Gunawan kepada Cirebon Bribin, Selasa (25/7).
Hal ini juga sejalan dengan cita-citanya untuk memasyarakatkan meminum kopi hingga ke masyarakat yang paling bawah. Kopi yang Ia maksud bukanlah kopi sobek, melainkan kopi asli dari petani.
Bhakti menjelaskan, Pasar Kanoman sejak dahulu telah dikenal sebagai pasar yang memiliki beragam produk sehingga banyak didatangi orang dari dalam dan luar Kota Cirebon. Tak sedikit juga mereka yang berbelanja di Pasar Kanoman, terutama yang dari luar daerah.
"Pasar Kanoman seksi buat jual kopi. Dari informasi beberapa teman di sini para mamang becak, sekuriti, toko oleh-oleh, sering ada yang bertanya tempat yang menjual biji kopi di Cirebon. Berangkat dari situ, kita membuka di Pasar Kanoman biar kita memasyarakatkan kopi sampai ke lini tradisional atau komersil," jelasnya.
Untuk produk kopi yang Ia jual, lanjut Bhakti. Ada dari berbagai daerah di Indonesia seperti Gayo, Bali, Ciwidey, Flores, Ijen, Toraja sampai Papua. Baik untuk kopi jenis Arabika maupun Robusta.
Yang menarik, pembeli bisa memilih sendiri membeli dalam bentuk biji untuk digiling sendiri atau kopi dalam bentuk bubuk yang siap diseduh.
"Harganya mulai dari Rp34 ribu hingga Rp38 ribu per ons untuk kopi jenis Arabika. Sementara kopi jenis Robusta semua kami jual dengan harga Rp25 ribu per ons," ujarnya.
Terakhir, Ia menambahkan dengan hadirnya Toko Kopi Murni ini bisa lebih mengedukasi masyarakat tentang kopi dan membudayakan meminum kopi hingga ke seluruh lapisan masyarakat.
"Harapan kita masyarakat mulai tereduksi dengan kopi yang langsung dari petani tidak melulu dari kopi sachet," tambahnya. (CB-003)