Bupati Cirebon, Imron Rosyadi menghadiri kegiatan Job Fair di SMKN 1 Gunungjati, Selasa (1/8). Foto: Diskominfo Kabupaten Cirebon |
GUNUNGJATI (CIREBON BRIBIN) - Bupati Cirebon, Imron Rosyadi mengungkapkan, pandemi Covid-19 beberapa waktu lalu sangatlah berdampak terhadap seluruh aspek, salah satunya perekonomian, khususnya sektor ketenagakerjaan.
"Salah satu permasalahan yang dihadapi adalah masih adanya kesenjangan antara kesempatan kerja di dalam negeri yang terbatas dengan tingginya angka pencari kerja," ungkapnya, usai membuka Job Fair ke-2 di SMKN 1 Gunungjati, Selasa (1/8).
Sehingga, berdampak pada meningkatnya angka pengangguran terbuka di Kabupaten Cirebon.
Menurut Imron, hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain pertumbuhan angkatan kerja yang tinggi, tidak seimbangnya antara pertumbuhan penyedia lapangan kerja dengan pencari kerja.
"Kemudian adanya keterbatasan informasi kesempatan kerja yang disampaikan oleh penyedia lapangan kerja," katanya.
Namun, Ia bersyukur, di Kabupaten Cirebon setiap tahunnya terjadi penurunan indeks tingkat pengangguran terbuka.
“Indeks tingkat pengangguran terbuka di Kabupaten Cirebon mengalami penurunan setiap tahunnya. Tahun 2020 11,52 persen, tahun 2021 10,38 persen, dan tahun 2022 8,11 persen lebih rendah dari indeks pengangguran terbuka di Jawa Barat tahun 2022 sebesar 8,31 persen," jelas Imron.
"Dan saat ini, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), tingkat pengangguran di Kabupaten Cirebon telah diangka 90.118 orang yang tersebar di 40 kecamatan,” lanjutnya.
Ia pun mengapresiasi partisipasi perusahaan-perusahaan yang telah berinvestasi di Kabupaten Cirebon, sehingga memberikan peluang kerja untuk masyarakat Kabupaten Cirebon. (CB-003)