Selasa, 10 Oktober 2023

Selasa, Oktober 10, 2023
West Java Tourism Exchange (WJTE) 2023 di Sapphire Grand Ballroom ASTON Cirebon, Selasa (10/10).

KEDAWUNG (CIREBON BRIBIN) - Asosiasi Pelaku Pariwisata Indonesia (ASPPI) DPC Cirebon raya bersama Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupetan Cirebon menggelar West Java Tourism Exchange (WJTE) 2023 di Sapphire Grand Ballroom ASTON Cirebon, Selasa (10/10).

Ketua Panitia WJTE 2023, Tri Novianti menjelaskan, WJTE merupakan agenda rutin yang selalu dilaksanakan ASPPI Cirebon Raya. Dengan tujuan mempertemukan dua pelaku usaha (seller dan buyer) secara langsung.

"Konsepnya B to B atau business to business dengan produk yang beragam, jadi seller benar-benar bertemu langsung dengan buyer," katannya.

Pada pelaksanaan WJTE 2023 ini, ASPPI berhasil mempertemukan 80 seller dan 160 buyer.

Pembukaan West Java Tourism Exchange (WJTE) 2023

Ia menjelaskan, melalui gelaran WJTE 2023 ini pihaknya berharap agar bukan hanya terjadi transaksi-transaksi jangan pendek.

Namun transaksi jangka pajang untuk menambah usaha para seller.

"Yang kita ingin tekankan, di setiap seller ini akhirnya timbul suatu transaksi yang dapat menambah usaha mereka. Jadi ada terjalin transaksi untuk jangka panjangnya, bukan jangka pendek," tambahnya.

Ketua Umum ASPPI, Agus Pahlevi menambahkan, WJTE 2023 ini merupakan bagian dari kegiatan ASPPI di Indonesia.

"Jadi kebetulan kita ada di 23 Provinsi, di setiap provinsi ada kegiatan serupa," katanya.

Menurutnya, kegiatan ini merupakan bentuk komitmen ASPPI kepada Pemerintah Daerah dalam hal memperkenalkan dan mempromosikan daya tarik pariwisata di daerah tersebut.

"Bentuknya umumnye memang B to B jadi dari bisnis ke bisnis karena ini adalah hal yang lebih efisien," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Cirebon, Abraham Mohamad mengapresiasi dan berterimakasih kepada ASPPI Cirebon Raya atas gelaran WJTE 2023.

Menurutnya, kegiatan yang luar biasa ini bisa memberikan dampak positif bagi Kabupaten Cirebon.

"Kabupaten Cirebon bisa menyelenggarkan ini begitu dahsyat. Ini akan berdampak positif kepada pelaku UMKM, pengusaha termasuk pengembangan pariwisata di Kabupaten Cirebon," katanya. (CB-003)