Launching livery vintage Lokomotif CC 201 77 17 milik Depo Induk Cirebon |
KEJAKSAN – PT. Kereta Api Indonesia (Persero)
Daop 3 Cirebon kini memiliki lokomotif bercorak antik (livery vintage) yang
pernah digunakan pada tahun 1953-1991.
Perubahan
corak antik diaplikasikan pada 1 unit lokomotif CC 201 77 17 milik Depo Induk
Cirebon, perubahan warna dilakukan di Balai Yasa Yogyakarta.
Vice
President KAI Daop 3 Cirebon, Dicky Eka Priandana mengatakan lokomotif CC 201
77 17 yang kini bercorak antik akan berdinas pada kereta kelas ekonomi pada
rute sedang dan dekat.
Dia
menuturkan pengaplikasian livery vintage pada lokomotif CC 201 77 17 merupakan
bentuk adaptasi KAI agar semakin dekat dengan masyarakat sekaligus bentuk
edukasi mengenai sejarah perkembangan teknologi kereta api di Indonesia.
“Kami
berharap masyarakat semakin faham tentang sejarah perkeretaapian dan semakin
bangga terhadap transportasi umum khususnya kereta api,” katanya usai acara
launching livery vintage lokomotif CC 201 77 17 DI Depo Lokomotif Cirebon,
Jumat, 10 November 2023.
Sekedar
informasi, livery vintage ini dahulu digunakan KAI selama 38 tahun dari 1953 -
1991 dan pertama kali digunakan pada lokomotif diesel pertama di Indonesia
yaitu CC 200.
Lokomotif
livery vitnage digunakan sejak KAI masih bernama Djawatan Kereta Api (DKA), Perusahaan
Negara Kereta Api (PNKA) sampai dengan Perusahaan Jawatan Kereta Api (PJKA).
KAI juga
mengaplikasikan corak antik pada sejumlah lokomotif seperti CC 201 83 31 dan
lokomotif CC 201 83 34 milik Depo Induk Semarang Poncol serta lokomotif CC 201
92 01 milik Depo Induk Jember. Pengecatan lokomotif dilakukan di bengkel
lokomotif milik KAI di Balai Yasa Yogyakarta.
Kembali
hadirnya livery vintage di sejumlah lokomotif ini merupakan hasil kolaborasi
antara KAI dengan komunitas pecinta kereta api Indonesian Railway Preservation
Society (IRPS).
PT KAI
Daop 3 dan IRPS Cirebon mengadakan peresmian lokomotif livery vintage keempat
ini untuk memperingati Hari Pahlawan yang jatuh pada hari yang sama, di tanggal
10 November. Terlebih penting, hadirnya lokomotif livery vintage di Cirebon ini
adalah sebagai bukti dedikasi pada sejarah, karya, juga sumbangsih bagi
masyarakat luas baik bagi KAI maupun IRPS.
Santunan anak yatim yang dilakukan DAOP 3 Cirebon bersama IRPS |
Ketua
Umum IRPS, Ricki Dwi Agusti menyampaikan bahwa acara peresmian ini juga
merupakan wujud nyata rasa syukur, serta kepedulian pada kalangan masyarakat
yang membutuhkan, serta apresiasi bagi para pegawai garis depan yg telah lebih
dulu melayani masyarakat dalam perkeretaapian Indonesia.
“IRPS
akan terus bersinergi dan berkolaborasi dengan KAI melalui kegiatan edukasi
sejarah perkeretaapian kepada masyarakat luas dengan harapan dapat menambah
rasa cinta dan kepedulian pada perkembangan kereta api dari dulu hingga kini,”
ujar Ricki menambahkan.
Dengan
hadirnya Lokomotif Livery Vintage di Daop 3 Cirebon, Jum’at (10/11) bertepatan
dengan Hari Pahlawan, KAI Daop 3 Cirebon bersama IRPS melaksanakan kegiatan Doa
bersama dan santunan anak Yatim serta Pensiunan di Depo Lokomotif Cirebon.
“Melalui kegiatan ini diharapkan perjalanan kereta api senantiasa diberikan
kelancaran dan keselamatan, serta kolaborasi antara KAI bersama Komunitas
Pencinta Kereta Api semakin tinggi," tutup Dicky. (CB-001)