Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Cirebon Jawa Barat |
CIREBON BRIBIN – Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Cirebon Jawa
Barat melalui Dinas Pendidikan terus berupaya menekan angka putus sekolah.
Upaya tersebut membuahkan hasil
yang baik di era Bupati Cirebon, Imron jika dilihat berdasarkan data siswa
sekolah dasar (SD) yang melanjutkan jenjang ke sekolah menengah pertama (SMP)
sebesar 99,91 persen, siswa SMP yang melanjutkan jejang ke sekolah menengah
atas (SMA) sebesar 98,22 persen.
Kepala Dinas Pendidikan
Kabupaten Cirebon, Ronianto mengatakan kenaikan angka siswa yang melanjutkan
jejang pendidikan meliputi sekolah formal dan non formal.
Dia menuturkan angka kelulusan
siswa sebanyak 32.430 siswa yang melanjutkan ke jenjang SMP sebanyak 32.385
siswa sedangkan yang melanjutkan ke sekolah non-formal sebanyak 19 siswa.
“Hanya ada 26 siswa SD di
Kabupaten Cirebon yang tidak melanjutkan jenjang sekolah di tahun 2023,”
katanya.
Roni mengungkapkan untuk siswa
SMP angka kelulusan sebanyak 26.430 siswa dan yang melanjutkan ke jenjang
sekolah formal sebanyak 25.385 siswa dan yang melanjutkan ke sekolah non-formal
sebanyak 298 siswa.
“Total lulusan SMP di Kabupaten
Cirebon yang tidak melanjutkan sekolah di tahun 2023 sebanyak 465 siswa,”
ujarnya.
Roni memastikan data siswa yang
tidak melanjutkan sekolah tersebut valid sebab diperoleh dari sekolah dengan
rekapitulasi yang detail by name by addres.
“Beberapa upaya kami lakukan
untuk menjaring siswa yang tidak melanjutkan sekolah dengan mendorong lanjut ke
sekolah non-formal,” tambahnya.
Roni berharap pengelola sekolah
swasta ataupun lembaga pendidikan non-formal untuk turun membina siswa yang
tidak melanjutkan sekolah.
“Target kami, jika tidak lanjut
ke sekolah formal minimal ikut sekolah non-formal agar memiliki skil vokasi,”
pungkasnya. (CB-004)