Kasi Pemerintahan Desa Cikalahang, Jaji Suraji memberikan keterangan pada media terkait peristiwa meninggalnya seorang pelajar yang diduga diakibatkan pesta miras. |
DUKUPUNTANG (CIREBON BRIBIN) - Seorang pelajar berinisial R (13) warga Desa Cikalahang, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, meninggal dunia, diduga akibat pesta minuman keras (miras) oplosan bersama 7 orang temannya.
Selain R, satu pemuda lainnya yakni D (14) juga terpaksa harus menjalani perawatan di rumah sakit akibat pesta miras tersebut, beruntung kini kondisinya sudah membaik.
Kasi Pemerintahan Desa Cikalahang, Jaji Suraji, membenarkan ada warganya yang meninggal dunia diduga akibat mengikuti pesta miras pada Sabtu 9 Desember 2023 malam.
Ia menuturkan, ada sebanyak 8 orang yang ikut meminum miras. Dari 8 orang tersebut, 2 diantaranya sempat dibawa ke Rumah Sakit pada hari Senin (11/12) sore.
"Sebelum dibawa ke RS, korban sempat pulang pagi sekitar pukul 10.00 WIB dan ditemukan di teras rumah dan pas setelah magrib itu korban dibawa ke rumah sakit," tuturnya, Selasa (12/12).
Jaji menjelaskan, dari 2 orang yang dibawa ke Rumah Sakit tersebut, satu orang berinisial R dinyatakan meninggal dan satu orang lainnya berinisial D kondisinya sudah membaik.
Dalam pesta miras tersebut, diduga pata remaja telah mencampurkan minuman keras dengan sebuah suplemen.
"Karena barang-barang itu dijadikan bukti terjadinya peristiwa tersebut," jelasnya.
Jaji mengungkapkan, karena adanya dugaan pesta miras oplosan, pihak dari Polresta dan Polsek Dukupuntang pun bergerak melakukan penyelidikan dan mendatangi rumah korban.
"Dan langsung siang itu juga mengumpulkan bukti-bukti dilakukannya, sore itu ke tersangka yang menjual miras tersebut yang beralamat di Desa Cilukrak dan sudah diamankan di Polsek Dukupuntang," ungkapnya.
"Hasil pengumpulan informasi disebutkan juga, 8 pemuda yang terlibat itu seluruhnya masing di bawah umur dan masih sekolah SMP kelas 2 dan 3 serta Mts," tambah Jaji.
Terpisah, Kasat Reskrim Polresta Cirebon, Kompol Anton mengatakan, terkait kasus pemuda yang meninggal dunia tersebut, saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan.
Pihaknya juga membenarkan adanya korban meninggal dunia dalam peristiwa dugaan pesta miras tersebut.
"(Masih penyelidikan), satu korban meninggal," ujar Anton. (CB-004)