KESAMBI (CIREBON BRIBIN) - Pj Wali Kota Cirebon Agus Mulyadi menghadiri kegiatan simulasi pemungutan dan penghitungan suara serta penggunaan Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap) pada Pemilu Serentak Tahun 2024 di Lapang Bola Kesambi, Senin (29/1).
Simulasi digelar sebagai gambaran sekaligus persiapan bagi seluruh petugas penyelenggara Pemilu.
Tak hanya itu, kegiatan ini juga memberikan pemahaman kepada pemilih mengenai tata cara pemungutan dan penghitungan suara pada Pemilu 2024.
Pj Wali Kota mengatakan, simulasi harus menjadi kesempatan bagi petugas KPPS untuk memperkuat pemahaman terkait proses pemungutan dan penghitungan suara, serta memastikan bahwa mereka menguasai prosedur-prosedur yang telah ditetapkan.
"Kami apresiasi langkah KPU Kota Cirebon yang terus melakukan tahapan kesiapan penyelenggaraan Pemilu. Salah satunya simulasi ini, tentu sesuai dami yang menyerupai proses pelaksaan sebenarnya. Diharapkan semua petugas KPPS dapat memahami tugasnya, terutama jika ada perubahan-perubahan regulasi yang berkaitan dengan teknis," jelasnya.
Selain itu, Pj Wali Kota juga akan terus mengawal kesiapan pendistribusian logistik pemilu. Terutama antisipasi terhadap kemungkinan dampak bencana atau lainnya.
"Kami terus berkomunikasi dengan stakeholder terkait, memastikakan distribusi logistik pemilu aman, terhindar dari banjir, dan upaya antisipasi bencana lainnya. Semoga semua lancar hingga pelaksanaan pemilu nanti," harapnya.
Sementara itu, Ketua KPU Kota Cirebon, Mardeko menjelaskan bahwa tujuan dari simulasi untuk memberikan gambaran baik kepada KPPS, PPS, maupun PPK dalam pelaksanaan Pemilu di tanggal 14 Februari mendatang.
"Kami melibatkan 100 orang sebagai sampel pemilih.
Ada 3 kategori pemilih yakni Daftar Pemilih Tetap (DPT), Daftar Pemilih Tambahan (DPTb), dan Daftar Pemilih Khusus (DPK)," jelasnya.
Selain simulasi pemungutan dan penghitungan suara, dalam kesempatan tersebut juga dilakukan praktik penggunaan aplikasi Sirekap. Sebuah aplikasi yang dikembangkan oleh KPU untuk transparansi dan mempercepat kegiatan proses rekap suara.
"Dengan aplikasi Sirekap ini mempermudah pemungutan suara, rekapitulasi penghitungan suara dan sosialisasinya terintegrasi di info pemilu, serta hasilnya lebih transparan. Sirekap ini disiapkan oleh KPU RI untuk mengawal suara pemilih dari tingkat TPS sampai tingkat KPU RI," jelasnya.
Sementara itu, Komisioner KPU Jawa Barat, Abdulah Sapi'i yang turut hadir dalam kegiatan tersebut mengatakan, simulasi yang digelar KPU agar pelaksanaan pemilu 14 Februari bisa lebih efektif dan efisien. Pihaknya juga mengimbau agar penyelenggara pemilu memprioritaskan kalangan difabel saat memberikan hak suaranya di TPS.
"Saya lihat di beberapa TPS Kota Cirebon lokasinya sudah ideal untuk kalangan difabel. Concern kita juga diharapkan pada hari H ada titik-titik layanan kesehatan, sehingga pengalaman 2019 banyak KPPS yang kelelahan tidak terjadi lagi," ujarnya.
Abdulah juga mengajak seluruh masyarakat untuk menyukseskan Pemilu 2024. Perlu dukungan dan sinergitas dari semua elemen. "Suksesnya Pemilu 2024 bukan hanya tanggungjawab KPU, Bawaslu dan Pemerintah saja, tapi partisipasi dari seluruh warga adalah kuncinya," tuturnya. (CB-003)