Selasa, 06 Februari 2024

Selasa, Februari 06, 2024
Wakil Bupati Cirebon, Wahyu Tjiptaningsih mengajak petani memanfaatkan pupuk organik sebagai alternatif mengantisipasi kekurangan pukuk subsidi.

KEDAWUNG (CIREBON BRIBIN) - Kebutuhan pupuk subsidi untuk petani di Kabupaten Cirebon tahun 2024 terancam tak dapat terpenuhi seluruhnya.

Hal tersebut buntut dari lebih rendahnya alokasi pupuk subsidi untuk Kabupaten Cirebon dari Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok Tani (RDKK) tahun ini.

Wakil Bupati Cirebon, Wahyu Tjiptaningsih menyebutkan, Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Cirebon hanya mendapatkan alokasi pupuk subsidi sebanyak 24.127 ton.

“Lebih rendah dari angka yang diusulkan dalam RDKK dan diperkirakan tidak akan mencukupi sampai dengan Desember 2024,” kata Ayu saat menghadiri Gebyar Diskon Pupuk Non Subsidi tahun 2024 di Gudang Pupuk Lini III Kecamatan Kedawung, Kabupaten Cirebon, Senin (6/2).

Karenanya, lanjut Ayu. Pihaknya mengimbau agar petani di Kabupaten Cirebon menggunakan alternatif pupuk organik yang selain bermanfaat untuk menyuburkan tanah, juga harganya lebih murah.

Pupuk organik juga ramah lingkungan serta bahan bakunya mudah didapatkan.

“Bahan bakunya, yaitu melalui kotoran hewan ternak yang dapat diberdayakan, membantu meningkatkan perekonomian petani, serta dapat mengembalikan kesuburan tanah, sehingga bisa meningkatkan produksi pertanian,” jelasnya.

Ditambahkan Ayu, penyediaan pangan sangat tergantung pada keberhasilan program pembangunan pertanian. Peran pertanian sangat strategis dalam mendukung perekonomian nasional.

Upaya pencapaian produksi pertanian memerlukan dukungan sarana dan prasarana, termasuk pupuk.

"Oleh karena itu, setiap tahunnya pemerintah mengalokasikan anggaran subsidi pupuk untuk mendorong peningkatan produktifitas dan kualitas hasil pertanian,” imbuhnya.

Sementara itu, dalam rangka menjaga ketersediaan pupuk, pemerintah dalam hal ini Kementerian BUMN dan Kementerian Pertanian, melalui Pupuk Indonesia menggelar program Gebyar Diskon Pupuk di berbagai kota/kabupaten selama bulan Januari sampai dengan Februari 2024.

“Gebyar Diskon Pupuk 2024 diselenggarakan oleh Pupuk Indonesia, bekerja sama dengan pemerintah di berbagai kota selama bulan Januari hingga Februari 2024, " kata Direktur Utama Pupuk Kujang, Maryono.

"Rangkaian acara ini bertujuan untuk memastikan ketersediaan pupuk petani, serta memberikan kemudahan bagi petani untuk memperoleh pupuk di musim tanam ini,” tambahnya.

Pada kegiatan Gebyar Diskon Pupuk ini, pemerintah menugaskan Pupuk Indonesia untuk memenuhi kebutuhan pupuk nonsubsidi dan mendorong petani agar segera melakukan penebusan pupuk, antara lain dengan menyiapkan pupuk nonsubsidi dengan harga terjangkau. (CB-006)