LEMAHWUNGKUK (CIREBON BRIBIN) - Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Cirebon, Anton Pitono mengatakan, Ciayumajakuning memiliki potensi investasi yang besar.
Baik investasi yang bersumber dari penanaman modal dalam negeri (PMDN) dan penanaman modal asing (PMA).
"Saya yakin kalau seluruh Pemerintah Daerah memiliki area-area, lokasi-lokasi yang sangat berpotensi untuk dilakukan investasi," katanya
Meski demikian, menurut Anton hal tersebut tidaklah cukup.
"Perlu ada yang dibenahi, baik itu birokrasi maupun insentif-insentif bagi infestor" sambung Anton.
Menurutnya, hal ini perlu untuk dibicarakan lebih lanjut bersama dengan Pemda-pemda di Ciayumajakuning.
"Karena kalau hanya lokasi-lokasi saja tetapi birokrasinya tidak dibenahi. Itupun akan jadi hambatan proses investasinya," tambahnya.
Sementara itu, dari data yang dirilis Kantor Perwakilan Bank Indonesia Cirebon , 3 dari 5 daerah yang berada di wilayah Ciayumajakuning, gagal mencapai target investasi tahun 2023.
Adapun 3 daerah dimaksuda adalah Kota Cirebon, Kabupaten Cirebon dan Kabupaten Indramayu.
Pada tahun 2023, Kota Cirebon dari target investasi Rp850 miliar, hanya terealisasi Rp550 miliar.
Lalu untuk Kabupaten Cirebon, dari target Rp3,26 triliun, investasi yang terealisasi Rp3,02 triliun.
Terakhir, di Kabupaten Indramayu, dari target investasi 2023 sebesar Rp1,86 triliun, terealisasi Rp1,10 triliun. (CB-003)