Pj Wali Kota, bersama Kapolres Cirebon Kota dan Dandim 0614/Kota Cirebon melakukan pengecekan personel dalam apel gelar pasukan Ketupat Lodaya 2024, Rabu (3/4). |
KEJAKSAN (CIREBON BRIBIN) - Penjabat (Pj) Wali Kota Cirebon Agus Mulyadi memimpin apel gelar pasukan Ketupat Lodaya 2024 dalam rangka pengamanan Idul Fitri 1445 Hijriyah atau Lebaran di Halaman Balai Kota Cirebon, Rabu (3/4).
Apel dihadiri sejumlah unsur forkopimda, kepala perangkat daerah, para petugas Operasi Ketupat Lodaya dan stakeholder lainnya. Dalam kesempatan yang sama, dilakukan juga pemusnahan barang bukti dari hasil operasi pekat yang dilakukan Polres Cirebon Kota.
Pj Wali Kota Cirebon mengatakan, apel gelar pasukan Ketupat Lodaya 2024 sebagai upaya persiapan menjelang Lebaran atau Idul Fitri.
"Kami siap menyambut kedatangan para pemudik, baik arus mudik dan arus balik. Untuk rekayasa lalu lintas sudah disiapkan oleh jajaran Polres Cirebon Kota," katanya.
Agus menambahkan, selama momen arus mudik, perayaan Idul Fitri atau Lebaran hingga arus balik nanti, Pemda Kota Cirebon juga terus meningkatkan fungsi layanan kedaruratan seperti Public Safety Center (PSC) 119 dan 112.
"Kami imbau juga untuk sejumlah perangkat daerah, khususnya pelayanan dasar agar ada jadwal piket sehingga pelayanan tidak terhenti," imbaunya.
Terkait pemusnahan barang bukti dan miras. Menurut Agus, langkah ini sebagai upaya mencegah gangguan kamtibmas yang sering terjadi di masyarakat.
"Ini upaya prefentif yang kita lakukan , kita terus berkoordinasi dan memberikan edukasi kepada masyarakat untuk menghindari kegiatan yang melanggar hukum. Semoga situasi kamtibmas selama arus mudik dan arus balik serta perayaan Idul Fitri tahun ini bisa terjaga dengan baik," ujarnya.
Sementara itu, Kapolres Cirebon Kota, AKBP Muhammad Rano Hadiyanto mengatakan, pihaknya siap mensukseskan Operasi Ketupat Lodaya Tahun 2024.
Mulai dari pola pengamanan, kesiapan personel dan kesiapan sarana dan prasarana.
"Kami terus bekerjasama untuk menciptakan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat dalam merayakan hari raya Idul Fitri 1445 H," ujarnya.
Sementara terkait pemusnahan barang bukti dari hasil operasi pekat, Kapolres menjelaskan, ada sebanyak 5 ribu botol miras, 200 knalpot yang tidak sesuai dengan spesifikasi, dan 100 ribu petasan.
"Ibaratnya, mencegah lebih baik daripada mengobati. Operasi pekat akan terus dilakukan sebagai komitmen kami memberantas penyakit masyarakat yang dapat mengganggu kondusifitas kamtibmas," tuturnya. (CB-003)