Penyaluran bantuan Fasum untuk desa penyangga sebagai program TJSL PT PG Rajawali II. Foto: Dok. PT PG Rajawali II |
INDRAMAYU (CIREBON BRIBIN) - ID FOOD dan PT PG Rajawali II menyalurkan bantuan fasilitas umum (Fasum) Desa Penyangga dan Dialog Kemitraan Tebu, di Indramayu, pada Sabtu 27 April 2024.
Hal ini dilakukan dalam rangka meningkatkan kolaborasi dan sinergi dengan masyarakat di desa penyangga dan sekitar perkebunan, yang merupakan salah satu bagian penting untuk mendorong produktivitas gula.
"Pemberdayaan dan partisipasi warga desa penyangga menjadi kunci bagi ketersediaan pasokan bahan baku dan sumber daya manusia dalam aktivitas budidaya dan produksi gula," ungkap Direktur Utama ID FOOD Frans Marganda Tambunan pada Minggu (28/4).
Menurutnya, untuk menjaga kerja sama yang baik antara perusahaan dan masyarakat desa penyangga maka perlu dijalankan berbagai program, seperti kemitraan budidaya tebu dan kegiatan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL).
“ID FOOD komitmen untuk selalu bersama-sama masyarakat di sekitar perkebunan dan pabrik gula. Kita akan terus mengembangkan kemitraan petani tebu bersama Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di desa-desa penyangga melalui kerja sama budidaya tebu di lahan HGU PT PG Rajawali II yang ada di Jatitujuh,” ujarnya.
Frans menjelaskan, program kemitraan budidaya tebu desa penyangga ini bertujuan untuk mendukung pembangunan kesejahteraan masyarakat sekitar dan peningkatan ekonomi desa.
Selain itu, program tersebut juga dapat meningkatkan pasokan bahan baku tebu, sehingga berkontribusi positif bagi produktivitas gula.
“Untuk menggencarkan kembali program kemitraan tersebut, minggu ini saya bersama jajaran Direksi ID FOOD dan PT PG Rajawali II langsung menemui dan berdialog dengan petani mitra yang tergabung ke dalam BUMDes dan kelompok tani di Desa Loyang dan Amis, Indramayu. Guna mendengar masukan dan keluhan, agar langsung dapat memetakan permasalahan dan merumuskan solusinya,” jelasnya.
Sementara itu, Direktur Utama PT PG Rajawali II Ardian Wijanarko mengatakan, selain meningkatkan program kemitraan tebu desa penyangga, upaya membangun kolaborasi yang solid antara PT PG Rajawali II dengan desa penyangga juga dilakukan melalui program (TJSL).
“Usai dialog kami sampaikan, selain menyiapkan berbagai solusi untuk memperkuat kemitraan, kami juga sampaikan siap mendukung pembangunan sosial dan lingkungan di desa penyangga. Salah satunya, di kesempatan ini kami salurkan bantuan pembangunan fasilitas umum desa seperti sekolah/madrasah dan lainnya,” paparnya yang turut hadir pada dialog tersebut.
Ardian menuturkan, di tahap awal ini penyaluran dilakukan dengan penyerahan bantuan kepada dua desa yaitu, Desa Loyang dan Desa Amis, di Kecamatan Cikedung, Indramayu.
“Bantuan diserahkan langsung kepada Kepala Desa. Selanjutnya akan dilakukan penyaluran bantuan di beberapa desa lainnya. Ini merupakan wujud komitmen perusahaan dalam mendukung pembangunan di desa-desa penyangga sekitar kebun dan pabrik,” jelasnya.
Lebih lanjut, Ardian mengatakan, depannya kerja sama pembangunan fasilitas umum tersebut akan terus dikembangkan.
“Melalui komunikasi dan koordinasi yang dilakukan perusahaan dan masyarakat sekitar, diharapkan perusahaan dapat memperoleh berbagai masukan untuk menjaga keberlanjutan bisnis sekaligus memberikan kebermanfaatan bagi desa penyangga,” terangnya.
“Kami berharap hubungan baik antara masyarakat desa penyangga di wilayah Kabupaten Indramayu dan Majalengka dengan PT PG Rajawali II unit PG Jatitujuh semakin terjaga, sehingga berbagai kerja sama untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat dan kemajuan perusahaan dapat terus dijalankan,” pungkasnya. (CB-003)