JAKARTA (CIREBON BRIBIN) - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus berupaya mempercepat peningkatan literasi keuangan masyarakat termasuk kepada kalangan guru yang merupakan bagian dari Sasaran Prioritas Penerima Program Edukasi berdasarkan Strategi Nasional Literasi Keuangan Indonesia (SNLKI) 2021-2025.
OJK menggelar kegiatan Training of Trainers Bagi Para Guru SD/MI Secara Nasional dalam rangka Peringatan Hari Pendidikan Nasional 2024, yang merupakan acara sinergi dengan dua Kementerian yaitu Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi serta Kementerian Agama Republik Indonesia, di Jakarta, Senin (20/5).
Dengan mengangkat tema ‘Guru Cerdas Keuangan, Wujudkan Masa Depan Sejahtera’, kegiatan dilaksanakan secara hybrid dan dihadiri oleh 400 lebih guru di wilayah Jakarta secara offline dan sekitar 2.700 lebih guru lainnya dari seluruh Indonesia secara online.
Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi dan Pelindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi dalam kesempatan itu menyampaikan bahwa keberadaan sekolah dan guru menjadi salah satu faktor penting yang dapat mengakselerasi tingkat literasi keuangan serta untuk mewujudkan masa depan yang lebih sejahtera.
“Ibu dan Bapak sekalian adalah agent of change dan agent of development yang sangat kita harapkan untuk memberikan edukasi, menyampaikan pendidikan, informasi tentang jasa keuangan. Ini disebut acaranya adalah Training for Trainers, jadi mohon yang didapat dari sini tidak boleh dibawa sendiri, tapi Ibu Bapak akan menjadi trainers, pelatih, penyebar kebaikan, penerus ilmu untuk anak-anak ini Ibu Bapak sekalian, dan terutama juga untuk diri Ibu Bapak sendiri juga,” kata Friderica.
Friderica juga menambahkan bahwa edukasi keuangan, literasi keuangan merupakan essential life skill yang harus diberikan kepada seluruh anak Indonesia.
“Rasanya pendidikan keuangan, literasi keuangan merupakan satu essential life skill yang harus kita miliki, kita ajarkan, dan juga untuk Ibu Bapak guru semua. Literasi keuangan tidak kalah penting dengan berbagai materi pembelajaran di sekolah karena literasi keuangan akan membantu Bapak dan Ibu dan bahkan peserta didik nanti dalam mengenal uang, bagaimana memperolehnya, menyimpannya, dan membelanjakannya dengan bijak di kehidupan sehari-hari,” kata Friderica.
Kegiatan ini juga dihadiri oleh Direktur Guru Pendidikan Dasar Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi RI, Rachmadi Widdiharto dan Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan, Kementerian Agama RI, Thobib Al Asyhar.
Rachmadi Widdiharto mengapresiasi inisiasi OJK dalam memberikan pelatihan bagi para Guru khususnya bagi rekan-rekan Guru Sekolah Dasar maupun Madrasah Ibtidaiyah.
“Penting untuk mengedukasi rekan-rekan guru, bagaimana agar lebih literate dengan finansial, bagaimana bisa memilih skala prioritas hal keinginan dan kebutuhan, hal-hal seperti ini luar biasa sangat strategis bagi kita untuk melaksanakan ToT ini, sehingga rekan-rekan guru lebih well informed dan well educated tentang finansial ini,” kata Rachmadi.
Thobib Al Asyhar juga menyampaikan apresiasi dan pentingnya kegiatan ini bagi para masyarakat dan guru sehingga dapat memajukan masyarakat menjadi lebih baik.
“Tentu kegiatan ToT literasi keuangan ini sangat penting bagi kehidupan kita, khususnya guru dan stakeholder madrasah. Agar kita mampu untuk mengelola keuangan dengan baik,” tambah Thobib.
Acara dilanjutkan dengan kegiatan sharing session bersama influencer pendidikan (Guru Sekolah Dasar) dan penyampaian edukasi keuangan oleh OJK, Certified Financial Planner, serta Bank DKI selaku perwakilan dari PUJK. (CB-003)