KEJAKSAN (CIREBON BRIBIN) - Sekelompok mahasiswa yang menyebut dirinya sebagai Perhimpunan Mahasiswa Hukum Indonesia, menggelar aksi di depan Mapolres Cirebon Kota, Rabu (12/6).
Aksi mahasiswa ini diwarnai dengan pemasangan spanduk dan juga membakar ban bekas.
Korlap Aksi, Gymnastiar, mengatakan, ada beberapa tuntutan yang ingin disampaikan dalam aksi ini.
Perhimpunan Mahasiswa Hukum Indonesia, meminta dan juga mendorong ke pasar kepolisian untuk menangani kasus ini dengan mengedepankan unsur keadilan, kemanfaatan dan juga kepastian hukum.
"Karena per hari ini, ketiga unsur itu kami fikir belum juga tercapai," katanya.
Gymnastiar melanjutkan, Perhimpunan Mahasiswa Hukum Indonesia meminta kepada Kapolres Cirebon Kota orang yang paling bertanggung jawab dari selesainya kasus ini
"Karena kami melihat dan mengingat kejadian dari kasus Vina ini lokasinya ada di Cirebon," lanjutnya.
Perhimpunan Mahasiswa Hukum Indonesia juga menduga ada idikasi pelanggaran yang dilakukan aparat kepolisian khususnya Cirebon Kota.
Meskipun, lanjut Gymnastiar, belum bisa menyebutkan pelanggaran apa yang dilakukan oleh aparat kepolisian polres Cirebon kota apakah pelanggaran etik ataupun pelanggaran HAM.
"Karena per hari ini kita juga melihat banyak tersangka dari kasus Vina ini, banyak terjadi kekerasan dan juga pemaksaan dari aparat kepolisian itu sendiri. Terlebih kita juga bisa melihat keterangan Saka per hari ini bahwasannya ada penyiksaan ada pemaksaan dan juga kegiatan kegiatan yang sebetulnya tidak boleh dilakukan oleh aparat kepolisian," ujarnya.
Pihaknya berharap agar nantinya kasus Vina ini bisa diusut tuntas dan selesai.
"Apapun caranya kapanpun selesainya dan kami harap secepatnya harus bisa selesai karena kami juga sudah cukup jengkel kami juga geram per hari ini terkesan lempar-lemparan," tutupnya. (CB-003)