LEMAHWUNGKUK (CIREBON BRIBIN) - Laskar Agung Macan Ali Nusantara Cirebon berkolaborasi bersama Forum Lingkungan Hidup dan Budaya Nusantara Cirebon (FLHBN) serta Payung Suci menggelar acara Gelar Budaya Cirebon Guyub 2024 di Taman Pedati Gede, kawasan BAT, Kota Cirebon, Selasa (16/7) malam.
Gelar Budaya Cirebon Guyub ini merupakan bagian dari rangkaian acara untuk memeriahkan Peringatan Hari Jadi Cirebon ke 597 tahun.
Hadir dalam Gelar Budaya Cirebon Guyub ini, Penjabat (Pj) Walikota Cirebon Drs H Agus Mulyadi, Penjabat Sekda Kota Cirebon Arif Kurniawan ST, Panglima Tinggi Laskar Agung Macan Ali Nuswantara Cirebon Prabu Diaz, Sekjen FLHBN yang juga Ketua Payung Suci Dani Djaelani dan undangan lainnya.
Panglima Tinggi Laskar Macan Ali Nuswantara Cirebon Prabu Diaz mengatakan, Gelar Budaya Cirebon Guyub ini menampilkan berbagai kesenian dan budaya tradisional tak hanya dari Cirebon, namun juga Sunda, Jawa, Tionghoa dan juga Bali.
"Kami menampilkan kesenian Berokan yang hampir punah di Cirebon juga kesenian Sunda. Selain itu, ada penampilan vertikal adzan Pitu (7), serta kesenian dari umat Hindu di Cirebon dari Pura Agung Jati Permana yang menampilkan tarian-tarian Bali seperti barong dan kipas,"katanya.
Melalui kegiatan ini, pihaknya berharap kesenian tradisi Cirebon semakin dikenal.
"Ini sebagai bagian dari sinergi antara Pemerintah dan masyarakat untuk mempromosikan potensi yang ada di Cirebon sehingga bisa berkembang dan dikenal lebih luas,"tambahnya.
Sementara itu, Pj Walikota Cirebon Agus Mulyadi mengatakan,n Pemerintah Daerah Kota Cirebon mengapresiasi Gelar Budaya Cirebon 2024 ini.
Menurutnya, kegiatan Gelar Budaya Cirebon Guyub 2024 ini menjadi momentum eksistensi Cirebon sebagai sebuah keberagaman, dan sebuah kemajemukan itu selalu dijaga sejalan dengan tema Hari Jadi Cirebon ke 597 tahun yakni Cirebon Guyub.
"Segala sesuatu kalau kita melaksanakan secara gotong royong, kita akan selalu menjadi kekuatan. Dan Kita Insya Allah akan selalu guyub," katanya.
Ia menambahkan, selain itu kegiatan ini juga menjadi wujud sinergi antara Pemerintah dan masyarakat atau komunitas dalam merawat dan mempromosikan seni dan budaya yang ada di Cirebon.
"Kita bersama-sama memaknai dan memiliki bahwa Cirebon di usia yang ke 597 adalah milik kita, dari kita dan untuk kita," tambahnya. (CB-003)