LEMAHWUNGKUK (CIREBON BRIBIN) - Festival Kuliner Jalur Rempah bertajuk "Sarumban" di Cirebon Waterland resmi di buka oleh Pj Sekda Kota Cirebon, sekaligus Ketua Pelaksana Hari Jadi Cirebon ke 597 tahun, Arief Kurniawan, Jumat (12/7).
Tema Sarumban yang diangkat bermakna campuran, yang menggambarkan kekayaan, keanekaragaman budaya, etnis yang ada di Kota Cirebon.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Cirebon, selaku ketua pelaksana Festival Kuliner Jalur Rempah, Agus Sukmajaya mengatakan, selain menjadi bagian rangkaian dari hari jadi Cirebon yang ke 597 kegiatan ini juga menjadi bagian dari pekan kebudayaan Cirebon yang mulai dari tanggal 7 sampai dengan tanggal 14 Juli 2024.
"Festival Kuliner Jalur Rempah ini merupakan kegiatan yang terselenggara dari sebuah kolaborasi antara Pemda Kota Cirebon, Pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui Dinas Pariwisata dan kebudayaan provinsi Jawa Barat dan Kemendikbud Ristek," kata Agus.
Festival Kuliner Jalur Rempah sendiri menurut Agus terinspirasi dari program Kemendikbud Ristek, yakni Jalur Rempah.
Lebih lanjut Agus menjelaskan, Festival Kuliner Jalur Rempah juga untuk mengingatkan kembali bahwa Cirebon dari dulu sudah menjadi bagian penting dari peradaban di Indonesia.
Pelabuhan Cirebon di abad ke-15 sampai 16 menjadi salah satu pintu masuk, baik itu untuk perdagangan, penyebaran agama maupun untuk kegiatan yang lain sehingga terjadilah sebuah konektivitas budaya yang hasilnya ada sampai dengan hari ini bisa dilihat di Cirebon.
"Jadi ini adalah momentum yang kita coba gali tahun ini," jelasnya.
Agus menambahkan, festival Kuliner Jalur Rempah ini akan hadir hingga tanggal 14 Juli 2024 dan buka hingga pukul 22.00 WIB setiap harinya dengan diisi sebanyak 70 Tenant yang menyuguhkan kuliner dari Nusantara, China, India dan juga Arab.
Festival Kuliner Jalur Rempah ini juga diisi dengan berbagai acara seperti talk show, seni, aneka perlombaan dan lainnya.
Sementara itu, Pj Sekda Kota Cirebon, Arif Kurniawan mengatakan, pihaknya mengapresiasi kegiatan Festival Kuliner Jalur Rempah yang menjadi bagian dari rangkaian kegiatan Hari Jadi Cirebon ke 597 tahun ini.
"Di hari jadi Cirebon ke 597, Pemda Kota Cirebon menghadirkan banyak kegiatan selama satu bulan penuh. Salah satunya Festival Kuliner Jalur Rempah yang baru pertama kali digelar ini," katanya.
Ia berharap, kegiatan yang digelar untuk menggali kejayaan Cirebon di masa lalu ini bisa berjalan lancar sukses dan memberikan spirit untuk kejayaan Cirebon di masa kini dan masa yang akan datang.
"Seperti tema Hari Jadi Cirebon ke 597 tahun ini, Cirebon mukti lan mulya selawase," harapnya.
Sementara itu, Direktur pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan Direktorat jenderal kebudayaan Kemendikbud Ristek, Irini Dewi wanti mengatakan, Program jalur rempah merupakan program prioritas di Kemendikbud Ristek khususnya dari jenderal kebudayaan.
"Program ini kan untuk membangkitkan kembali sejarah kebaharian di nusantara kemudian juga muatan posisi Indonesia sebagai poros maritim dunia," jelasnya.
Ia menjelaskan, bila berbicara tentang Indonesia yang diikat oleh laut sebenarnya justru pada masa lalu, jalur rempah ini kaitanya erat dengan masalah perdagangan pada masa lalu yang digagas oleh nenek moyang kita.
Sehingga bisa dikatakan orang Indonesia yang sekarang ini sebenarnya tidak jauh dari sejarah jalur rempah itu sendiri.
Karena melalui pelayaran atau perdagangan jalur rempah terbentuk lah akulturasi budaya, pertukaran ilmu pengetahuan dan agama di nusantara ini.
Sehingga keberagaman kebudayaan yang ada di Indonesia pasti erat kaitanya dengan jalur rempah.
"Kita mengangkat jalur rempah sebagai sebuah program karena bahwa sebuah kebudayaan itu sendiri selain bisa membentuk jati diri bangsa Indonesia, tetapi semua potensi budaya itu dengan kearifannya bisa menjadi sebuah solusi bagi permasalahan-permasalahan global pada saat sekarang ini. Dan potensi jalur rempah itu sendiri kedepannya adalah juga mendorong kemandirian berdasarkan kebudayaan dan juga memberikan kesejahteraan kepada masyarakatnya melalui pengembangan pemanfaatan kebudayaan melalui jalur rempah," jelasnya.
Ia menjelaskan, pada akhirnya program ini melahirkan berbagai kegiatan dalam plafon jalur rempah misalnya seperti di Cirebon ini ada festival Kuliner Jalur Rempah.
Kuliner, menurut Irini adalah merupakan salah satu dari pilar jalur rempah.
"Karena rempah-rempah kan erat juga kaitannya dengan Gastronomy dengan menjadi sebuah destinasi pariwisata, jadi masyarakat atau pelakunya bisa berkembang kebudayaannya juga terangkat, lestari, dengan mengangkat kuliner yang ada di Nusantara untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi," jelasnya. (CB-003)