HARJAMUKTI (CIREBON BRIBIN) - Upaya Pemerintah Kota Cirebon untuk pengendalian inflasi yang salah satunya melalui rutin menggelar gerakan pangan murah (GPM) menuai hasil positif.
Selain rutin menggelar GPM, Pemerintah Kota Cirebon juga sudah melakukan upaya lainnya seperti launching Warung Peduli Inflasi (Waduli) hingga rutin monitoring ke pasar-pasar tradisional.
"Alhamdulillah dua bulan ini kita deflasi, pasokan pangan dan stabilisasi harga bisa terjaga dengan baik," ungkap Pj Wali Cirebon, Agus Mulyadi saat meninjau GPM di Lapangan Kebon Pelok, Kamis (4/7).
GPM yang digelar Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Cirebon merupakan kegiatan yang rutin dilaksanakan. Namun, untuk GPM kali ini digelar sebagai rangkaian Hari Jadi Cirebon ke 597 tahun.
Agus menjelaskan, angka inflasi Cirebon di bulan Juni 2024 yang dirilis Badan Pusat Statistika (BPS) Kota Cirebon sebesar 1,43 persen dengan Indeks Harga konsumen (IHK) sebesar 104,87.
Tingkat inflasi month to month (m-to-m) dan tingkat inflasi year to date (y-to-d) Kota Cirebon bulan Juni 2024 masing-masing sebesar -0,34 persen dan 0,74 persen.
"Kota Cirebon mengalami inflasi terendah di Jawa Barat pada Juni 2024," jelas Pj Wali Kota.
Sementara itu, Kepala DKP3 Kota Cirebon, Elmi Masruroh mengatakan, GPM kali ini menyediakan berbagai komoditas pangan. Diantaranya beras medium dan premium, bawang merah, cabe merah, cabe rawit, daging ayam, daging sapi, sayur hingga telur.
"Animo masyarakat setiap ada GPM alhamdulillaah selalu tinggi. Harga pangan dalam keadaan stabil dan surplus," ujar Elmi.
Selain GPM, kegiatan tersebut juga diisi dengan vaksinasi rabies gratis untuk hewan peliharaan, seperti kucing, anjing dan monyet. DKP3 menyelenggarakan vaksinasi, kata Elmi, karena hewan berkaki empat rawan rabies.
"Untuk yang hewan peliharannya sakit juga kita layani untuk pemeriksaan kesehatan gratis, termasuk pemberian vitamin" tuturnya. (CB-003)