Pertemuan antara Partai Demokrat Kota Cirebon dan tujuh Partai Politik nonparlemen di Kantor DPC Partai Demokrat Kota Cirebon, Minggu (14/7). |
HARJAMUKTI (CIREBON BRIBIN) – Tujuh partai politik nonparlemen di Kota Cirebon menyambangi DPC Partai Demokrat Kota Cirebon, Minggu (14/7). Ketujuh partai politik tersebut adalah PSI, PBB, Partai Garuda, Partai Gelora, PKN, Partai Buruh dan Partai Ummat.
Pertemuan antarpartai itu membahas potensi koalisi untuk pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kota Cirebon 2024. Selain itu, juga isu terkini Kota Cirebon dari berbagai sektor, baik pendidikan, kesehatan hingga infrastruktur.
Ketua DPC Partai Demokrat Kota Cirebon, Dian Novitasari SKom MAP mengatakan, menjelang Pilkada Kota Cirebon ini menjadi hal lumrah adanya pertemuan antarpartai politik.
“Kami menerima tujuh partai politik nonparlemen di Kota Cirebon. Ini merupakan komunikasi politik Demokrat Kota Cirebon, dan memang rutin dilakukan,” ujarnya, usai pertemuan.
Pada pertemuan ini, kata Dian, masing-masing juga mengajukan sejumlah pertanyaan mengenai potensi koalisi hingga membahas sejumlah tokoh yang bakal menjadi calon walikota dan wakil walikota Cirebon mendatang.
“Ada beberapa pertanyaan untuk kami jawab seputar persiapan menjelang Pilkada, termasuk tokoh yang berpotensi maju dalam pilkada,” terangnya.
Intinya, Demokrat Kota Cirebon dengan tujuh partai politik nonpalemen di Kota Cirebon ini memiliki pandangan yang sama terkait pembenahan dan pembangunan untuk kemajuan Kota Cirebon mendatang.
“Kami semua memiliki pandangan yang sama, terutama untuk arah pembangunan dan pengembangan Kota Cirebon agar menjadi lebih baik. Sehingga kami juga mengajak tujuh partai politik nonparlemen ini untuk bergabung,” terangnya.
Dian mengaku, dari Partai Demokrat Kota Cirebon sudah memiliki nama yang diajukan sebagai calon walikota Cirebon 2024-2029, yakni Mohammad Handarujati Kalamullah SSos MAP.
“Kalau Demokrat Kota Cirebon sudah ada nama. Tetapi kan nanti ada koalisi, itu belum ada pembahasan lebih lanjut siapa yang akan diusung untuk menjadi walikota dan wakil walikota Cirebon pada Pilkada 2024 Kota Cirebon,” paparnya.
Juru Bicara PSI Kota Cirebon, Peter Nobel Bestian mengatakan, pertemuan ini untuk mengetahui pandangan Demokrat Kota Cirebon untuk Pilkada Kota Cirebon 2024 ini.
“Kami mengetahui apa yang sudah dilakukan oleh Demokrat untuk Kota Cirebon, sehingga kami ingin mengetahui pandangan Demokrat pada kontestasi Pilkada mendatang,” terangnya.
Pihaknya juga sudah mendengar, kata Nobel, Demokrat mengusung Handarujati Kalamullah untuk menjadi calon walikota Cirebon. “Kami mendengar pengusungan Handarujati Kalamullah, semoga bisa solid karena beliau figur yang bisa membawa Kota Cirebon lebih baik,” ucapnya.
Perihal potensi koalisi bersama Demokrat, Nobel mengaku, masih melihat konstelasi politik yang sangat dinamis antarpartai. Belum ada tambahan koalisi yang terbentuk dan calon secara resmi, sehingga tujuh partai politik nonparlemen masih menunggu.
“Untuk koalisi kita masih melihat. Karena belum ada koalisi yang terbentuk lagi serta calon yang resmi. Konstelasi politik juga masih sangat dinamis,” tuturnya.
Nobel mengakui, apabila sudah ada yang pasti, baik koalisi maupun calon yang resmi maka tujuh partai politik nonparlemen di Kota Cirebon akan berunding untuk menentukan arah koalisi.
“Kalau sudah ada yang pasti, baru kami berunding. PSI dan partai nonparlemen di Kota Cirebon pasti akan ambil langkah. Kita melihat peta hingga agustus mendatang,” ungkapnya.
Meski demikian, kata Nobel, tidak menutup kemungkinan tujuh partai politik nonparlemen ini bersama Demokrat kota Cirebon.
”Di tingkat pusat PSI juga bersama demokrat, sehingga bisa saja sampai ke daerah,” katanya. (CB-003)