KEJAKSAN (CIREBON BRIBIN) - Universitas Muhammadiyah Ahmad Dahlan atau UMMADA Cirebon resmi dilaunching. UMMADA Cirebon ini merupakan hasil merger tiga kampus dibawah persyarikatan Muhammadiyah yakni STIKes Muhammadiyah Cirebon, STIKes Ahmad Dahlan Cirebon, dan STF Muhammadiyah Cirebon.
Perwakilan Ummada Cirebon, yang awalnya Ketua STIKes Ahmad Dahlan Cirebon, Hj. Ruswati.,Ners.,M.Kep mengatakan, UMMADA Cirebon resmi berdiri sesuai Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Nomor : 405/E/0/2024 tertanggal 3 Juli 2024.
Hadirnya UMMADA Cirebon bukan hanya sebuah penggabungan tiga kampus, namun menyatukan kekuatan untuk bersama-sama meningkatkan kualitas pendidikan.
Penggabungan tiga kampus menjadi UMMADA Cirebon ini juga sesuai regulasi dari pimpinan pusat Muhammadiyah.
"Ya jadi daripada kecil-kecil tapi banyak, lebih baik sedikit tapi kualitasnya itu lebih bagus," katanya usai Launching Ummada Cirebon, Jumat (9/8) malam.
Ia menambahkan, UMMADA Cirebon membawa visi untuk menjadi perguruan tinggi yang unggul dan islami untuk membangun peradaban.
Ada sebanyak 14 program pendidikan yang dibuka di UMMADA Cirebon, dimana 7 diantaranya merupakan prodi baru.
"Ada penambahan 7 prodi yang baru, yang non kesehatan ada S1 akutansi, S1 manajemen, S1 Keperawatan, Profesi Keperawatan, D III Radiodiagnostik dan Radioterapi, D III Fisioterapi, S1 Kesehatan masyarakat," tambahnya.
Perwakilan UMMADA lainnya, yang sebelumnya Ketua STF Muhammadiyah Cirebon, Apt. Iin Indawati, M.Farm mengungkapkan, UMMADA Cirebon hadirnya 7 prodi baru di UMMADA Cirebon merupakan bentuk adaptasi terhadap perkembangan jaman.
UMMADA Cirebon pun sesuai visinya akan mencetak lulusan yang handal dan kompeten.
"Sejalan dengan komitmen itu, menuntut kami sebagai tenaga pendidikan untuk terus mengupgrade keilmuan. Itu sudah dilakukan dengan mempersiapkan sejumlah dosen yang mumpuni," ujar Iin.
Sementara, Ketua PDM Kabupaten Cirebon, Novan Hardiyanto, S.Pd.M.Pd.I, memaparkan launching Ummada Cirebon sebagai perwujudan dan komitmen organisasi keagamaan yang manfaatnya bisa dirasakan luas masyarakat.
Hal itu, kata Novan, sejalan dengan keputusan Organisasi Muhammadiyah di Pimpinan Pusat yang menambah jumlah Universitas pada sejumlah daerah di Indonesia.
"Alhamdulillah, Ummada kini sudah terbentuk dari proses panjang berkat kerja keras semua pihak yang terlibat. Kami berharap kehadirannya bisa dirasakan masyarakat luas, tidak hanya di Cirebon namun daerah lainnya," pungkasnya. (CB-003)