Selasa, 13 Agustus 2024

Selasa, Agustus 13, 2024
Transaksi non tunai di salah satu kedai kopi di Kota Cirebon.

LEMAHWUNGKUK (CIREBON BRIBIN) - Inovasi sistem pembayaran digital, QRIS yang dihadirkan Bank Indonesia membawa perubahan tren di masyarakat. Khususnya dalam melakukan transaksi pembayaran.

Melalui QRIS, masyarakat dimudahkan untuk bertransaksi di manapun dan kapanpun tanpa harus membawa uang tunai atau cash saat bepergian.

Sebaran QRIS yang semakin meluas, mulai dari di pusat perbelanjaan hingga UMKM kuliner di pinggir jalan, berperan besar mendukung perubahan tren dari cara bertransaksi ini.

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Cirebon, Anton Pitono mengungkapkan, di Ciayumajakuning, akselerasi QRIS mencatatkan pertumbuhan hingga 200 persen pada bulan Juni hingga Juli 2024.

"Baik pertumbuhan merchant maupun volume transaksinya," ungkap Anton di Kantor BI Cirebon, Senin (12/8).

Pengguna atau usernya pun disebutkan Anton juga mengalami kenaikan yang cukup pesat.

"Nah ini menunjukkan sebuah perubahan trend perilaku bertransaksi dari masyarakat," ujar Anton.

Masyarakat sekarang ini, sudah terbiasa melakukan transaksi melalui non tunai.

Anton menambahkan, BI Cirebon tidak akan berhenti untuk terus mengakselerasi agar merchant, volume transaksi hingga pengguna QRIS di wilayah Ciayumajakuning terus tumbuh.

Salah satunya dengan melanjutkan program QRIS di pasar-pasar tradisional.

"Kami juga akan terus bekerjasama dengan teman-teman perbankan yang ada di Ciayumajakuning untuk meng-QRIS-kan pedagang-pedagang kaki lima atau UMKM," tambahnya. (CB-003)