VP Daop 3 Cirebon, Dicky Eka Priandana melepas para peserta Cirebon Night Run 5K Powered by KAI di Gedung Negara Kota Cirebon, Jumat (20/9) malam. |
KEJAKSAN (CIREBON BRIBIN) - Gelaran Cirebon Night Run Powered By KAI sukses terselenggara pada Jumat malam (20/09). Ribuan pelari turut meramaikan event ini dengan menjelajahi keindahan Kota Cirebon di malam hari. Event Cirebon Night Run ini merupakan salah satu acara yang digelar dalam rangkaian perayaan Hari Ulang Tahun ke-79 KAI yang jatuh pada tanggal 28 September 2024.
Konsep Cirebon Night Run dikolaborasikan dengan konser musik sebagai ceremony pada penghujung acara, sehingga para peserta tidak hanya dari para runner atau peserta lari, tapi juga diramaikan dengan peserta umum yang hanya ingin menonton Mini stage activity.
Antusias acara ini juga cukup tinggi karena peserta berasal dari berbagai kota di Indonesia.
Tidak hanya dari Cirebon, para peserta ada yang berasal dari Jakarta, Bandung, Madiun, Purwokerto, Surabaya, Yogyakarta dan kota-kota besar lainnya.
Untuk rute Cirebon Night Run sejauh 5 km, dimulai dari Gedung Negara Cirebon - Jalan Siliwangi - Jalan Veteran - Jalan Cemara kemudian melewati Jalanu Sisingamangaraja – Jalan Kapt Samadikun – Jalan Diponegoro dan finish kembali di Gedung Negara Cirebon.
VP Daop 3 Cirebon, Dicky Eka Priandana secara resmi memulai flag off untuk kategori lari 5k di Gedung Negara Cirebon pukul 18.30 WIB.
Ia pun memberikan semangat dan dukungan kepada para peserta lari, sekaligus menegaskan komitmen gaya hidup sehat sekaligus mempromosikan kereta api sebagai moda transportasi yang nyaman, aman dan selamat.
"Melalui event ini KAI membawa pesan bahwa di usia 79 tahun KAI terus berkembang mengikuti kemajuan jaman dengan melakukan inovasi dan perbaikan pelayanan serta fasilitas lainnya," katanya.
Dan yang terpenting, lanjut Dicky. KAI berkomitmen untuk terus mengutamakan keselamatan dan menjaga kelestarian lingkungan sesuai dengan tema HUT ke 79 "Safety and Sustainability", dengan tingkat keselamatan yang baik akan semakin mendorong masyarakat untuk menggunakan transportasi umum.
"Khususnya kereta api, penggunaan transportasi massal berarti kita mengurangi penggunaan BBM, polusi dan kepadatan di jalan raya juga berkurang dan emisi dapat ditekan," tutup Dicky. (CB-003)