Rabu, 04 September 2024

Rabu, September 04, 2024
Warga masyarakat di sekitar Keraton Kasepuhan berebut uang koin yang dilemparkan dalam tradisi tawurji atau saweran, Rabu (4/9).

LEMAHWUNGKUK (CIREBON BRIBIN) - Keraton Kasepuhan menggelar tradisi ngapem dan tawurji pada Rabu (4/9).

Tradisi ngapem dan tawurji di Keraton Kasepuhan ini digelar setiap tahuhnya pada hari Rabu terakhir di bulan Safar pada penanggalan Hijriyahatau biasa disebut Rebo Wekasan.

Pangeran Patih Muhammad Nusantara kepada awak media mengatakan, tradisi ngapem digelar di Langgar Alit dengan memanjatkan doa bersama-sama kepada Allah SWT dan diakhiri dengan menyantap kue apem.

Selanjutnya, dilaksanakan tradisi tawurji atau saweran dengan melemparkan uang koin dimana masyarakat yang hadir akan berebut uang tersebut.

"Alhamdulillah antusias sambutannya dari masyarakat yang berkumpul," katanya.

Ia menjelaskan, selain dalam rangka pelestarian budaya dan tradisi.

Ada makna tersendiri yang terkandung dalam tradisi ngapem dan tawurji yang selalu digelar oleh Keraton Kasepuhan.

"Kita berbagi berkah atau kebahagiaan dengan masyarakat, untuk menolak bala. Dibuka dengan berdoa, memohon ampun dan membersihkan diri dari marabahaya," jelasnya. (CB-003)