Rabu, 30 Oktober 2024

Rabu, Oktober 30, 2024
Analis Indonesia Strategic Institute (INSTRAT), Henry Baskoro. Foto: INSTRAT

KEJAKSAN (CIREBON BRIBIN) - Pilkada kota Cirebon semakin dekat, setelah sebulan berkampanye beberapa lembaga survey memotret opini publik terhadap pasangan calon (paslon) yang berkompetisi.

Hasilnya, menunjukkan bahwa pasangan Eti - Hendrik, unggul signifikan dibandingkan dengan paslon lainnya.

Sebagai satu satunya calon petahanan, tentu Eti punya keunggulan dari sisi popularitas atau kedikenalan.

Analis Indonesia Strategic Institute (INSTRAT), Henry Baskoro mengatakan, kedikenalan Eti di berbagai survey telah mencapai titik maksimal, sudah di atas 90 persen.

"Menariknya, pasangan Eti, yaitu Suhendrik juga turut melengkapi dengan kedikenalan sekitar 47 persen menjelang dimulainya masa kampanye pada Agustus lalu, tentu saja semakin meningkat setelah masa kampanye berjalan lebih dari sebulan ini," katanya, Selasa (29/10).

Mengacu pada data 2 lembaga survey yang menempatkan Eti Herawati Suhendrik unggul atas dua paslon lainnya, Parameter Konsultindo September 2024 dan Indikator Politik hasil surveynya ternyata Eti Herawati Suhendrik Unggul.

Pasangan nomor urut 2, Eti - Suhendrik dari hasil Survey Parameter Konsultindo meraih 49,2 persen dan unggul atas paslon nomor urut 3 Effendi Edo-Siti Farida Rosmawati 23,5 persen, dan paslon nomor urut 1 Dani Mardani-Fitria Pamungkaswati 21,5 persen. Sedangkan yang belum memutuskan 5,8 persen.

Kemudian hasil Survey Indikator Politik, Eti Herawati Suhendrik unggul 45,4 persen, disusul 26,4 persen dan Dani Mardani 18,7 persen, sedangkan yang belum menentukan pilihan 9,4 persen.

Jelang debat perdana, lanjut Hendry Baskoro, tentu publik Kota Cirebon menunggu program yang ditawarkan oleh masing-masing paslon.

Apakah Eti dapat meningkatkan pembangunan di kota Cirebon sebagai petahana, ataukah paslon lain seperti Effendi Edo yang juga berpengalaman di pemerintahan dan dalam pilkada sebelumnya juga berkontestasi, ataukah Dani Mardani yang berpengalaman di legislatif yang dapat menjawab tantangan publik dalam debat perdana pilkada kota cirebon.

“Kota Cirebon sedang bertransformasi menjadi kota yang modern, tentu pembangunan harus maju berkesinambungan dan terintegrasi,” ujarnya.

Kebutuhan ruang publik yang mumpuni dan ramah disabilitas, menurut Hendry, tentu menjadi keinginan yang harus diwujudkan pemerintahan kota cirebon ke depan.

"Karenanya pilihan masyarakat kota cirebon akan sangat menentukan kemajuan kota yang akan datang," pungkasnya. (CB-003)