Kepala Dinas Kesehatan Kota Cirebon, Siti Maria Listiawaty, memberikan keterangan kepada awak media di Gedung Setda Kota Cirebon, Senin (28/10). |
KEJAKSAN (CIREBON BRIBIN) - Puluhan menjadi korban keracunan massal yang diduga berasal dari snack atau makan ringan dari acara sosialisasi sanitasi berbasis masyarakat (STBM) di Puskesmas Cangkol yang digelar oleh sebuah lembaga pendidikan di Kota Cirebon.
Acara sosialisasi dalam rangka pengabdian masyarakat tersebut digelar di Puskesmas Cangkol pada Jumat dan Sabtu, 25 hingga 26 Oktober 2024.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Cirebon, Siti Maria Listiawaty, mengatakan, pihaknya mencatat hingga hari ini ada 44 korban yang mana 10 orang diantaranya harus mendapatkan perawatan di fasilitas kesehatan.
"10 orang itu Alhamdulillah dalam kondisi perbaikan dan dalam kondisi membaik," katanya dalam jumlah pers di Gedung Setda Kota Cirebon hari ini, Senin (28/10).
Bagi korban yang mendapatkan perawatan di rumah, tim bina wilayah juga akan terus melakukan pendampingan termasuk obat-obatan yang dibutuhkan.
Ia menjelaskan, Puskesmas Cangkol dalam hal ini merupakan tempat penyelenggaraan kegiatan.
Adapun makanan yang dibagikan sepenuhnya disediakan oleh penyelenggara.
Dalam kesempatan tersebut, Maria juga menyampaikan bahwa sampel makanan yang diduga menjadi penyebab keracunan sudah dikirimkan ke laboratorium kesehatan Provinsi Jawa Barat.
Yang mana hasilnya diperkirakan akan dapat diketahui dalam 2 Minggu hingga 1 bulan ke depan.
"Sampai 2 Minggu sampai 1 bulan, karena ada pembiakan, biakan atau kultur," pungkasnya. (CB-003)