Rabu, 02 Oktober 2024

Rabu, Oktober 02, 2024
Rapat Persiapan Evaluasi Smart City Tahap II Tahun 2024 di Ruang Rapat Prabayaksa Setda Kota Cirebon pada Senin (30/9).

KEJAKSAN (CIREBON BRIBIN) - Pemerintah Kota Cirebon terpilih sebagai salah satu dari dua ratus empat puluh satu (241) Kabupaten/Kota yang tergabung dalam Gerakan Menuju Kota Cerdas.

Hal tersebut seperti yang tertuang dalam surat Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia, Nomor: B-1125/DJAI/AI.01.02/09/2024 mengenai Undangan Mengikuti Evaluasi Tahap II.

Menindaklanjuti hal tersebut, Pemerintah Kota Cirebon menggelar Rapat Persiapan Evaluasi Smart City Tahap II Tahun 2024 di Ruang Rapat Prabayaksa Setda Kota Cirebon pada Senin, 30 September 2024.

Rapat ini menjadi langkah penting dalam memastikan kesiapan seluruh perangkat daerah dan memastikan proses evaluasi berjalan sesuai rencana guna mendukung implementasi program Smart City di Kota Cirebon, serta mewujudkan visi kota cerdas yang lebih baik bagi masyarakat.

Membuka jalannya rapat, Asisten Administrasi Umum, Arif Kurniawan, menekankan pentingnya komitmen dari seluruh perangkat daerah.

“Seluruh perangkat daerah yang menjadi lokus evaluasi Smart City harus berkomitmen dalam pelaksanaan survei secara serius dan profesional,” tegasnya.

Dalam pembukaan acara, Sekretaris Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik (DKIS) Kota Cirebon menyampaikan agenda pelaksanaan survei Program Smart City.

Ia mengungkapkan bahwa survei akan dilakukan melalui pengisian kuesioner di Google Form, yang dimulai dari tanggal 1 hingga 14 Oktober 2024.

“Pada tanggal 8 Oktober 2024, kami akan melakukan evaluasi perkembangan survei dengan target minimal pencapaian 50 persen,” ungkapnya.

Ia juga menambahkan bahwa finalisasi survei enam dimensi Smart City dijadwalkan pada tanggal 15-18 Oktober 2024, kemudian diikuti dengan pengunggahan dokumen antara tanggal 18 hingga 22 Oktober 2024.

Kepala Bidang Layanan e-Government, Eka Purnomo Sidik, memberikan pemaparan mengenai pola survei yang digunakan.

Ia menyampaikan lebih lanjut terkait survei Smart City 2024 yang tetap menggunakan sistem sebelumnya, yaitu melalui Google Form sebagai media pengumpulan data.

“Survei ini mencakup enam dimensi Smart City, dengan tiga subdimensi di setiap dimensi,” ujarnya.

Berdasarkan arahan Kemenkominfo RI melalui sosialisasi secara daring, setiap subdimensi memerlukan 50 responden.

Total terdapat 18 program atau kegiatan yang akan disurvei, dan hanya program atau kegiatan yang telah tercantum dalam Masterplan Smart City Kota Cirebon yang akan dijadikan objek survei.

“Tujuan dari survei ini adalah untuk mengukur sejauh mana masyarakat mengenal dan memahami program atau kegiatan Smart City di Kota Cirebon sebagai penerima manfaat,” jelasnya. (CB-003)