Rabu, 06 November 2024

Rabu, November 06, 2024
Pj Bupati Cirebon, Wahyu Mijaya mendorong pelaksanaan infrastruktur dilaksanakan awal tahun untuk mendukung pergerakan perekonomian di Kabupaten Cirebon. Foto: Diskominfo Kabupaten Cirebon

SUMBER (CIREBON BRIBIN) - Penjabat (Pj) Bupati Cirebon, Wahyu Mijaya menghadiri rapat pimpinan (rapim) di Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Cirebon, Selasa (5/11).

Rapim tersebut membahas tentang sinkronisasi program kerja Pemkab Cirebon dengan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto dan berbagai hal, salah satunya infrastruktur jalan.

“Pertama, tindak lanjut Asta Cita yang dicanangkan pemerintah pusat. Kami membahas kesinambungan Asta Cita dengan apa yang ada di Kabupaten Cirebon. Sehingga, antara kebijakan pusat dan pemkab bisa menjadi satu alur yang sama,” ucap Wahyu usai rapat.

Wahyu mengatakan, rapim juga membahas tentang program yang dilaksanakan pada 2025, utamanya soal infrastruktur.

Ia meminta agar pelaksanaan pembangunan infrastruktur, termasuk jalan, dilakukan pada awal tahun. Hal ini dilakukan untuk mendongkrak perekonomian di Kabupaten Cirebon.

“Beberapa proyek akan dilaksanakan lelang dini, beberapa kita akan lelangkan di akhir tahun, sehingga di awal tahun sudah bisa dilaksanakan. Dampaknya, pergerakan ekonomi bisa terjadi dari awal, dari Januari sampai seterusnya hingga akhir tahun berkesinambungan. Jadi, tidak terlalu banyak (proyek infrastruktur) di akhir tahun,” tukasnya.

Pembangunan proyek infrastruktur tak dilakukan berdasarkan pembagian wilayah, tetapi berdasarkan skala prioritas. Wahyu menyebut, bahwa saat ini, kemantapan jalan di Kabupaten Cirebon mencapai 84 persen dari total 1.200 kilometer.

“Dari 84 persen yang mantap itu, ada yang mantap baik dan sedang. Kemudian, ada 16 sekian persen yang tidak mantap, ada yang rusak ringan dan berat. Dari yang berat itu 7 persenan, sudah diintervensi tahun ini,” jelas Wahyu.

“Tetapi bisa jadi, dari yang rusak ringan, dengan berkembangnya waktu, statusnya bisa menjadi rusak berat. Hitungannya, (anggaran) itu yang harus kita perhatikan,” imbuhnya.

Ia juga menyinggung soal anggaran pemeliharaan rutin dan berkala. Ia berharap, jalan di Kabupaten Cirebon makin mantap dan berdampak pada ekonomi masyarakat.

Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kabupaten Cirebon, Tomy Hendrawan melaporkan tentang pemeliharaan jalan rutin pada 17 Mei 2024 yang semula 112,95 kilometer, kemudian per 17 Agustus mencapai 216,01 kilometer dan terakhir pada 1 November sudah selesai hingga 310,51 kilometer. Sementara itu, untuk rekonstruksi jalan hingga triwulan kedua mencapai 12,49 kilometer.

“Alhamdulillah, per 1 November berangsur naik jadi 38,5 kilometer. Untuk pemeliharaan berkala jalan dari Agustus 5 kilometer, sekarang sudah berubah menjadi 22,41 kilometer,” jelas Tomy.

“Kemudian pergantian jembatan per 17 Agustus, baru satu jembatan. Dan, per 1 November tiga jembatan sudah jadi,” tambahnya.

Lebih lanjut, Tomy melanjutkan laporannya terkait pembangunan jembatan. Ia mengatakan, untuk saat ini tengah proses pengadaan tahap ketiga terkait rehabilitasi jembatan. Prosesnya sudah mulai, namun belum selesai, yakni pembangunan jembatan gantung di atas Sungai Cisanggarung. (CB-003)