KUNINGAN (CIREBON BRIBIN) - Balai Taman Nasional Gunung Cirebon (TNGC) mengumumkan akan membuka kembali pendakian ke puncak Gunung Ciremai.
Seperti diketahui, sebelumnya seluruh jalur pendakian Gunung Ciremai telah ditutup sejak 28 Oktober 2024.
Humas BTNGC, Ady Sularso saat dihubungi Cirebon Bribin membenarkan rencana pembukaan kembali pendakian ke gunung tertinggi di Jawa Barat ini.
"Betul, tanggal 22 November 2024," katanya, Kamis (21/22).
Gunung Ciremai bisa mulai kembali didaki dari 5 jalur pendakian resmi yakni jalur pendakian Palutungan, Linggarjati, Linggasana di Kabupaten Kuningan lalu jalur pendakian Apuy danTrisakti Sadarehe dari Kabupaten Majalengka.
Ady menambahkan, semua pendaki bila kembali melakukan pendakian dengan melakukan resgistrasi atau booking online.
Pendakian Gunung Ciremai sesuai ketentuan dilakukan selama 2 hari 1 malam.
Ia juga mengatakan, sementara ini tidak diperbolehkan melakukan pendakian tektok ke puncak Gunung Ciremai sampai batas waktu yang akan diinformasikan kemudian.
Tektok merupakan pendakian yang dilakukan selama 1 hari atau kurang, mulai dari berangkat sampai kembali turun dari puncak.
"Kita sedang bahas SOP nya karena khawatir bila yang tektok an belum profesional sangat berbahaya," tambahnya.
Ady menjelaskan langkah ini dilakukan sebagai upaya pencegahan terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan, apalagi sekarang ini tengah marak tren pendaki tektok.
"Jangan sampai hanya ikut tren tidak memperhatikan persiapan fisik dan mental," jelasnya.
Pihaknya juga mengimbau kepada seluruh pendaki agar mematuhi segala aturan yang telah ditetapkan dan selalu mengutamakan keselamatan. (CB-003)