![]() |
Massa aksi Aliansi Cirebon Online Bersatu yang merupakan gabungan driver Ojol dari berbagai aplikator di depan Balai Kota Cirebon, Selasa (15/4). |
KESAMBI (CIREBON BRIBIN) - Ratusan pengemudi atau driver ojek online (ojol) dari berbagai aplikator menggelar aksi unjuk rasa hari ini, Selasa (15/4).
Ratusan driver ojol yang menamakan dirinya Aliansi Cirebon Online Bersatu ini mendatangi kantor Grab yang berlokasi di kawasan Ruko Cirebon Super Blok (CSB) dan Balai Kota Cirebon.
Di kantor Grab Cirebon, massa yang tidak berhasil menemui pihak perwakilan Grab Cirebon, kecewa dan membakar ban bekas kemudian menyegel gedung kantor.
Massa sempat berorasi di depan gedung kantor Grab Cirebon yang telah disegel lalu bergerak untuk berorasi di Balai Kota Cirebon.
Di Balai Kota Cirebon, massa ditemui Asisten Daerah Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Sumanto, Sekwan Kota Cirebon Siti Solecha dan Kadishub Kota Cirebon, Andi Armawan.
Kepada awak media, Koordinator aksi Aliansi Online Cirebon Bersatu, Tryas Mohammad Purnawarman mengatakan, ada 2 tuntutan yang disampaikan dalam aksi hari ini.
"Hapus potongan 20 persen menjadi 10 persen," katanya.
Ia beralasan, hal ini memberatkan driver selaku mitra karena aplikator hanya menyediakan jasa aplikasi sedangkan semua beban dibebankan kepada mitra.
Tuntutan berikutnya, lanjut Tryas. Adalah meminta aplikator Grab menghapus Grab Bike Hemat.
"Hapus Grab Bike Hemat karena sudah melanggar Permenhub yang sudah batas minimal tarif yaitu Rp8000. Ini adalah bentuk lari dari tanggung jawab, Grab lari dari tanggung jawab daripada Permenhub yang sudah diatur oleh Pemerintah Daerah," tambahnya.
Sementara itu, Kepala Dishub Kota Cirebon, Andi Armawan menyayangkan adanya potongan-potongan dari aplikator yang memberatkan seperti apa yang disampaikan oleh para driver ojol.
"Kami Dishub, dalam hal ini Pemda Kota Cirebon menyayangkanklah hal seperti ini. Walaupun kita ketahui bahwa kewenangan langsung dari bagaimana secara operasional teknis tidak ada pada kami," katanya.
Meski kewenangan tersebut ada di pusat, lanjut Andi. Pemda Kota Cirebon tidak akan berdiam diri dan akan mencoba memfasilitasi apa yang menjadi keluhan driver ojol di Cirebon dan di kota-kota lainnya tersebut.
"Nanti kami akan lakukan komunikasilah, terlepas nanti hasilnya apa, ya kami harus tetap berusaha," pungkasnya. (CB-003)
Informasi lainnya :